Melangkah dengan Hati-hati: Pesan Gerald Vanenburg untuk Timnas U-23 Indonesia
Tanggal: 17 Jul 2025 10:26 wib.
Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak cepat berpuas diri meskipun baru saja mengantongi kemenangan spektakuler 8-0 atas Brunei Darussalam dalam laga perdana Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Pertandingan tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa, dan menjadi pembuka yang sangat menjanjikan bagi skuad Garuda Muda.
Vanenburg, yang berasal dari Belanda dan baru menjabat sebagai pelatih timnas U-23 selama kurang lebih empat minggu, memandang kemenangan besar tersebut bukanlah akhir dari perjalanan pembangunan tim. Dia menyatakan, “Banyak hal yang masih bisa kita kembangkan. Kita harus tetap fokus, berpikir dari hari ke hari dan laga ke laga untuk meningkatkan performa tim,” ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan setelah pertandingan.
Tampilan Indonesia di babak pertama sangat mengesankan, di mana skuad Garuda Muda melesakkan tujuh gol, dengan Jens Raven mencetak lima di antaranya. Namun, keunggulan yang luar biasa ini tidak sepenuhnya terlaksana pada babak kedua, di mana Indonesia hanya mampu menambah satu gol. Vanenburg menggarisbawahi masalah ini sebagai area yang harus diperbaiki sebelum menghadapi Filipina pada laga kedua yang dijadwalkan berlangsung Jumat malam.
"Kita harus tetap berkembang di setiap pertandingan yang kita jalani. Kesenangan di babak pertama tidak boleh membuat kita lengah. Masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, seperti penguasaan bola dan umpan-umpan akhir yang lebih akurat,” tegasnya, menciptakan sebuah dorongan untuk terus berproses.
Sedangkan pelatih timnas U-23 Brunei, Aminuddin Jumat, menanggapi kekalahan berat ini sebagai peluang untuk pembelajaran. Ia berkomentar, "Kita akan mengambil pengalaman dari pertandingan ini untuk meningkatkan kualitas tim di kemudian hari. Malam ini kami berhadapan dengan Indonesia yang memiliki gerakan tim yang baik, komunikasi antar pemainnya sangat solid, serta pengambilan keputusan yang mengesankan. Para pemain kami dapat banyak belajar dari tim yang lebih kuat."
Situasi di Grup A kini menjadi menarik, dengan Indonesia duduk di puncak klasemen setelah meraih tiga poin, berbeda tipis dengan Filipina yang berada di posisi kedua. Malaysia, yang baru saja mencatatkan kekalahan 0-2 melawan Filipina, kini berada di urutan ketiga, sementara Brunei terjebak di posisi terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa kompetisi di ajang ini berjalan sangat ketat dan setiap tim memiliki potensi untuk bangkit.
Vanenburg juga menyatakan pentingnya menjaga mentalitas tim untuk tidak terbuai kemenangan besar. "Kita tidak boleh terjebak dalam euforia; setiap pertandingan adalah pelajaran, dan setiap pemain harus memahami hal ini dengan baik," tambahnya. Sebuah pendekatan reflektif yang menunjukkan bahwa meskipun memiliki momentum yang baik, faktor kedisiplinan dan fokus tetap menjadi kunci utama.
Ke depan, timnas U-23 Indonesia diharapkan dapat menerapkan strategi yang lebih efektif dan komprehensif saat menghadapi lawan-lawan berikutnya. Dengan dukungan penuh dari suporter dan evaluasi yang komprehensif, peluang untuk menghasilkan prestasi gemilang di kejuaraan ini semakin terbuka. Dengan komunikasi yang baik di antara pemain dan pelatih, transformasi dalam tim ini dapat membawa Indonesia menggapai impian yang lebih tinggi di kancah sepak bola Asia.