Sumber foto: google

Melanggar Hukum, Sandiaga Uno Pastikan Tak Ada Pembangunan Kasino di Bali

Tanggal: 6 Agu 2024 13:42 wib.
Pembangunan kasino di Pulau Dewata, Bali telah menjadi topik hangat yang menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menepis usulan tersebut. Lebih dari itu, beliau menegaskan bahwa tidak akan ada rencana pembangunan kasino, tidak hanya di Bali, tetapi juga di provinsi lain di Indonesia.

Dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno pada Senin (5/8/2024), Sandiaga Uno dengan tegas menyatakan, "Nggak ada itu. Langsung saja tegas kita jawab tidak ada rencana seperti itu." Pernyataan ini menegaskan sikap pemerintah yang menolak adanya rencana pembangunan kasino di Pulau Dewata maupun di tempat lain di Indonesia.

Selaras dengan pendapat Sandiaga Uno, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya juga menegaskan bahwa pembangunan kasino adalah tindakan yang melanggar hukum. "Judi kasino sudah pasti tidak. Secara Undang Undang juga dilarang. Di Indonesia, itu merupakan sesuatu yang dilarang hukum. Itu nggak bisa," ujar Nia. Pernyataan ini mencerminkan sikap tegas pemerintah dalam menegakkan hukum terkait permasalahan ini.

Sebelumnya, telah muncul usulan untuk membangun kasino di Bali dengan tujuan meningkatkan daya tarik wisatawan. Namun, dengan adanya pernyataan resmi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta jajaran, bahwa pembangunan kasino tidak akan dilakukan di Bali maupun provinsi lain di Indonesia, maka wacana pembangunan kasino tersebut harus dikaji ulang.

Penolakan terhadap pembangunan kasino di Indonesia juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Bali, sebagai destinasi pariwisata unggulan, memiliki kekayaan budaya dan alam yang perlu dilestarikan. Langkah pemerintah dalam menolak pembangunan kasino di Bali dapat dilihat sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga kelestarian budaya dan alam di pulau tersebut.

Menolak pembangunan kasino di Bali juga berdampak pada citra pariwisata Indonesia di mata dunia. Dengan menegaskan penolakan ini, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan nilai-nilai budaya Indonesia. Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat lokal dan internasional terhadap industri pariwisata Indonesia, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan sektor pariwisata di tanah air.

Sebagai tambahan, penolakan terhadap pembangunan kasino di Bali dapat menjadi momentum untuk menggali potensi-potensi pariwisata lain yang tidak melanggar hukum dan tetap dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. Jika rencana tersebut dikembangkan dengan baik, potensi pariwisata alternatif seperti seni, budaya, dan keindahan alam Bali dapat dijaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hukum dan keberlanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved