Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Kenalkan Nilai-Nilai Pancasila di Kancah Internasional

Tampang.com | Presiden ke-5 Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, melakukan kunjungan ke Rusia dan Uzbekistan pada 14-21 September 2024. Kunjungan ini dianggap sebagai misi ideologis yang bertujuan memperkenalkan Pancasila di kancah internasional.

Menurut Darmansjah Djumala, anggota Dewan Pakar BPIP bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, perjalanan tersebut adalah bentuk muhibah ideologis, di mana Megawati mempromosikan Pancasila sebagai ideologi perdamaian yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam hubungan antarnegara. Djumala menjelaskan bahwa muhibah ini merupakan langkah diplomasi Megawati untuk memperkenalkan Pancasila di panggung internasional.

Selain itu, kunjungan Megawati juga memiliki makna ideologis yang dalam. Berdasarkan pengakuan oleh UNESCO terhadap pidato bersejarah Bung Karno di Sidang Umum PBB pada 1960, berjudul "To Build the World Anew", sebagai bagian dari Memory of the World, hal ini memberikan akses lebih luas bagi publik internasional terhadap pidato tersebut, memperkuat peran Pancasila sebagai ideologi yang mendukung perdamaian dan mempromosikan nilai-nilai universal. Kunjungan Megawati ke Rusia menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam memperkenalkan Pancasila di dunia internasional.

Pesannya jelas, bahwa Pancasila, dengan nilai-nilai luhur seperti kemanusiaan, musyawarah, dan gotong royong, dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin dunia dalam menghadapi tantangan global dan menciptakan tatanan dunia yang lebih baik.

Selain ke Rusia, kunjungan Megawati ke Uzbekistan juga memiliki arti yang mendalam. Ziarah ke makam Imam Bukhari menjadi simbol komitmen Indonesia terhadap ajaran agama Islam yang telah menginspirasi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Tindakan ini merupakan manifestasi dari sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang memperlihatkan peran Bung Karno dalam mendukung umat Islam di dunia.

Selain ziarah ke makam Imam Bukhari, kunjungan ke Uzbekistan juga menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara di Asia Tengah. Selama kunjungan tersebut, Megawati juga menjalin kerja sama dan pertukaran gagasan dengan tokoh-tokoh politik dan pemimpin agama di Uzbekistan, untuk memperkuat hubungan antarbangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

Kunjungan ke Rusia dan Uzbekistan oleh Megawati membawa dampak positif bagi upaya diplomasi Indonesia dalam memperkuat citra Pancasila di mata dunia internasional. Dengan demikian, peran Pancasila sebagai ideologi negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan perdamaian semakin diakui dan diapresiasi oleh komunitas internasional.

Kunjungan ini memberikan peluang yang sangat baik bagi Indonesia untuk semakin mengedepankan Pancasila sebagai ideologi yang mendukung perdamaian dan menyebarkan nilai-nilai universal. Indonesia dapat melalui kunjungan seperti ini memperkenalkan Pancasila sebagai salah satu ideologi yang dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menciptakan perdamaian dan toleransi di tengah perbedaan budaya dan agama.