Sumber foto: iStock

Masih Terjadi Impor dari Israel, Ini Data Perkembangan Nilainya!

Tanggal: 15 Jul 2024 19:18 wib.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengungkapkan bahwa nilai impor produk asal Israel ke Indonesia mengalami penurunan drastis pada bulan Juni 2024. Menurut Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, penurunan tersebut mencapai 54% dan memperlihatkan bahwa impor asal Israel memiliki kontribusi yang sangat kecil terhadap total impor Indonesia.

Amalia menyatakan bahwa impor asal Israel hanya menyumbang jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan total nilai impor Indonesia selama satu bulan. Bahkan, turunnya jumlah impor dari Israel dinilai tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap total impor secara keseluruhan.

Data yang disampaikan oleh BPS memperlihatkan jenis barang dan perkembangan nilai impor dari Israel ke Indonesia pada bulan Juni dan Mei 2024. Pada bulan Mei, nilai impor total dari Israel mencapai US$ 5.975.942, sedangkan pada bulan Juni, angka tersebut turun menjadi US$ 2.767.252. Penurunan ini memperlihatkan adanya perubahan yang signifikan dalam perdagangan antara kedua negara.

Adapun rincian nilai impor berdasarkan jenis barang dari Israel ke Indonesia adalah sebagai berikut:

1. HS 85 Mesin dan Alat Listrik:

   - Mei: US$ 3.886.393

   - Juni: US$ 889.213

2. HS 84 Mesin atau Pesawat Mekanik:

   - Mei: US$ 1.304.268

   - Juni: US$ 374.527

3. HS 90 Optik, Fotografi, dan sejenisnya:

   - Mei: US$ 226.908

   - Juni: US$ 616.468

4. HS 82 Perkakas dan Peralatan dari Logam:

   - Mei: US$ 333.103

   - Juni: US$ 352.258

5. HS 29 Bahan Kimia:

   - Mei: US$ 150.546

   - Juni: US$ 114.690

Penurunan nilai impor terutama terjadi pada kategori HS 85 Mesin dan Alat Listrik, di mana nilai impornya menurun secara signifikan dari US$ 3.886.393 pada bulan Mei menjadi US$ 889.213 pada bulan Juni. Hal serupa juga terjadi pada kategori HS 84 Mesin atau Pesawat Mekanik yang menurun dari US$ 1.304.268 menjadi US$ 374.527.

Namun, terdapat peningkatan nilai impor pada kategori HS 90 Optik, Fotografi, dan sejenisnya, yang mencapai US$ 616.468 pada bulan Juni dibandingkan dengan US$ 226.908 pada bulan Mei. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa nilai impor pada kategori HS 90 tetap relatif kecil dibandingkan dengan kategori lainnya.

Pada kategori HS 82 Perkakas dan Peralatan dari Logam serta HS 29 Bahan Kimia, terdapat fluktuasi nilai impor yang tidak terlalu signifikan antara bulan Mei dan Juni. Meskipun demikian, perhatian terutama tertuju pada penurunan nilai impor pada kategori mesin dan peralatan listrik, karena hal ini dapat mencerminkan dinamika perdagangan antara Indonesia dan Israel.

Dari data yang disampaikan oleh BPS, terlihat bahwa impor asal Israel ke Indonesia cenderung mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini memperlihatkan adanya perubahan dalam pola impor produk dari Israel, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebijakan perdagangan, persaingan pasar, dan faktor-faktor ekonomi lainnya di kedua negara.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved