Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya Berhasil Dikuasai Tim Gabungan TNI-Polri
Tanggal: 20 Jun 2024 08:16 wib.
Satgas Ops Damai Cartenz 2024, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua berhasil menduduki Markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pimpinan Undius Kogoya, dan berhasil menyita sejumlah barang bukti, di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Jumat (14/6/2024). Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Faizal Ramadhani, Ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB di Kabupaten Paniai.
Penyerahan markas KKB ini dihadiri langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa serta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mereka menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan operasi tersebut dan memuji kerja sama antara TNI dan Polri dalam menangani situasi keamanan di Papua.
Markas KKB yang dikuasai tersebut merupakan pusat aktivitas yang digunakan oleh kelompok bersenjata untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap aparat keamanan maupun warga sipil. Penaklukan markas ini merupakan pukulan telak bagi KKB pimpinan Undius Kogoya, yang dikenal sebagai salah satu tokoh utama di balik aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Undius Kogoya sendiri telah lama menjadi target operasi keamanan, karena perannya dalam menghasut dan menggerakkan gerakan separatis di Papua. Dengan penaklukan markas KKB ini, diharapkan akan semakin memberikan tekanan pada kelompok bersenjata dan mengurangi aktivitas mereka yang meresahkan masyarakat.
Operasi penaklukan markas KKB ini dilakukan secara taktis dan cermat oleh tim gabungan TNI-Polri. Mereka berhasil menembus pertahanan KKB dan melakukan penggerebekan yang sukses, tanpa menimbulkan korban jiwa di pihak aparat keamanan maupun kelompok bersenjata. Keberhasilan ini menjadi bukti dari profesionalisme dan kesiapan dari personel TNI-Polri dalam menangani situasi konflik di daerah tersebut.
Pengendalian markas KKB ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kondisi keamanan di Papua. Dengan melemahkan pusat aktivitas KKB, diharapkan akan memperkecil ruang gerak kelompok bersenjata dan memungkinkan pemerintah untuk merespons kebutuhan masyarakat secara lebih efektif. Selain itu, penaklukan markas ini juga dapat membantu dalam memutus mata rantai pasokan logistik dan senjata bagi KKB.
Kehadiran aparat keamanan di Papua harus tetap diiringi dengan pendekatan yang humanis dan berkelanjutan. Pemerintah perlu memastikan bahwa tindakan keamanan yang dilakukan juga diimbangi dengan upaya pemulihan dan pembangunan di wilayah tersebut. Hal ini menjadi penting untuk mengurangi ketegangan dan menyediakan harapan bagi masyarakat Papua.
Keberhasilan penaklukan markas KKB pimpinan Undius Kogoya merupakan langkah maju dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. Namun, masih diperlukan kerja keras dan peran aktif dari seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, untuk memastikan situasi di wilayah tersebut benar-benar stabil dan aman.