Sumber foto: website

Mahasiswa Fakultas Teknik ITB Tewas Lompat dari Lantai 27 Apartemen di Jatinangor

Tanggal: 20 Nov 2024 07:47 wib.
Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan ITB berusia 24 tahun, yang identitasnya diawali dengan JAA, dikabarkan tewas tergeletak di area parkir Apartemen Pinewood, pada Selasa (19/11/2024) pagi. Korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 27 Apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Rogers Thomas, Kapolsek Jatinangor, menyatakan bahwa petugas Polsek Jatinangor menerima laporan dari satpam sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas keamanan Pinewood melaporkan melihat mayat tergeletak dengan posisi tubuh tertelungkup. Menurut Rogers, korban merupakan mahasiswa ITB.

Dari pengecekan rekaman CCTV, kronologi kejadian berawal sesaat sebelum melompat, korban terlihat mondar-mandir di lantai 27 apartemen. Kemudian, korban kembali ke kamar dan tidak keluar lagi. Tak lama kemudian, korban ditemukan tak bernyawa di halaman apartemen. Perwakilan dari ITB langsung datang ke lokasi setelah kejadian.

Petugas Polsek Jatinangor, Polres Sumedang, dan Inafis Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban dievakuasi ke rumah sakit Sartika Asih. Kapolsek juga menuturkan bahwa petugas telah memeriksa tiga saksi. Berdasarkan keterangan saksi, korban JAA tinggal di apartemen sejak September 2024.

Sementara itu, Naomi Haswanto, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, menyatakan pihaknya masih dalam proses diskusi internal untuk mengetahui pasti peristiwa tragis yang menimpa mahasiswa ITB di Jatinangor.

Dalam kasus ini, tragedi bunuh diri seorang mahasiswa ITB menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan psikologis dan kesehatan mental di kalangan mahasiswa perlu mendapat perhatian lebih serius. Institusi pendidikan seperti ITB perlu gencar menggalakkan program-program pencegahan dan penanganan kesehatan mental mahasiswa.

Data menunjukkan bahwa kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa kerap terjadi akibat tekanan akademik, masalah pribadi, atau lingkungan sosial yang tidak kondusif. Menanggapi hal ini, perguruan tinggi perlu melakukan langkah konkret seperti penyediaan layanan konseling psikologi, pendampingan mahasiswa yang mengalami kesulitan, serta advokasi terhadap pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental mahasiswa.

Selain itu, peran keluarga, teman, dan lingkungan sekitar mahasiswa juga sangat penting dalam memberikan dukungan dan pemahaman terhadap masalah kesehatan mental. Dukungan sosial yang kuat diharapkan dapat membantu mahasiswa menghadapi tekanan dan kesulitan yang mungkin dialaminya.

Kejadian ini pun seharusnya menjadi momentum bagi institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa. Penanganan kesehatan mental mahasiswa memerlukan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, termasuk dari pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, serta masyarakat umum.

Sebagai langkah preventif, bisa dilakukan penyuluhan tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di lingkungan kampus, serta peningkatan promosi program-program kesehatan mental yang tersedia. Perguruan tinggi juga perlu mengadakan pelatihan bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan untuk mengenali dan menangani masalah kesehatan mental.

Untuk mencegah kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa, pemerintah juga perlu memberikan perhatian lebih dalam penyediaan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan terintegrasi. Di samping itu, perlunya peningkatan jaringan kerjasama antara lembaga pendidikan, pemerintah, serta lembaga kesehatan untuk memberikan dukungan komprehensif terhadap kesehatan mental mahasiswa.

Diharapkan tragedi seperti yang menimpa mahasiswa ITB di Jatinangor dapat menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental anak-anak muda, terutama di lingkungan pendidikan. Kesehatan mental merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dengan serius, karena kesejahteraan dan keselamatan mahasiswa merupakan tanggung jawab bersama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved