Lompat dari Lantai 22, Mahasiswi Universitas Ciputra Diduga Bunuh Diri Gegara Putus Cinta
Tanggal: 19 Sep 2024 08:41 wib.
Sebuah peristiwa tragis mengguncang kampus Universitas Ciputra, Surabaya, saat mahasiswi berinisial SNV ditemukan tewas di area kampus pada Rabu (18/9/2024) pagi setelah dilaporkan melompat dari lantai 22 gedung kampus. Menurut Kepolisian Sektor Lakarsantri Surabaya, Kompol Muhammad Akhyar, motif yang diduga menjadi penyebab kematian korban adalah putus cinta.
Hasil penyelidikan awal mengungkap bukti berupa pesan WhatsApp yang dikirim korban kepada sang kekasih, menyatakan permintaan maaf dan berpamitan pada Selasa malam sebelum kejadian tragis itu terjadi.
Pesan tersebut juga dikirim kepada sahabat korban pada Rabu pagi sebelum korban melompat dari lantai 22. Isi pesan tersebut memerintahkan sahabat korban untuk memberitahukan satpam kampus jika menemukan barang-barang korban di lantai 22 sebagai tanda kepergiannya.
Menurut Kapolsek Lakarsantri Surabaya, Kompol Muhammad Akhyar, di sekitar lokasi kejadian ditemukan barang-barang milik korban seperti tas, sepatu, handphone (HP), laptop, serta tas berisi kebutuhan perempuan. Jenazah korban diperkirakan jatuh dari lantai 22 dan ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB. Lokasi kejadian berada di samping Gedung UC Universitas Ciputra Center dan bersebelahan dengan Apartemen Denver Citraland Surabaya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa korban adalah mahasiswi Universitas Ciputra yang tengah menempuh kuliah di semester lima. Kematian tragis ini menjadi peringatan betapa seriusnya dampak putus cinta pada kesehatan mental seseorang, terutama bagi kalangan mahasiswa yang rentan mengalami tekanan akademik dan masalah emosional.
Kisah tragis ini juga harus dijadikan momentum bagi institusi pendidikan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Universitas harus memperkuat layanan kesehatan mental dan sosial kepada mahasiswa, seperti layanan konseling dan dukungan emosional.
Penyuluhan mengenai kesehatan mental juga perlu ditingkatkan di lingkungan kampus agar mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi dan bantuan yang mereka butuhkan. Kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa dan kesediaan untuk memberikan dukungan adalah langkah awal yang sangat penting dalam mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.