Lippo Cikarang Pastikan Proyek Meikarta Terus Berjalan, 60% Unit Sudah Diserahterimakan

Tampang.com | PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menegaskan bahwa proyek Meikarta masih terus berjalan dan tidak dalam kondisi mangkrak, seperti yang ramai diberitakan. Melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyampaikan bahwa proses pembangunan dan serah terima unit apartemen tetap dilakukan secara bertahap.

Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian, mengatakan bahwa PT Mahkota Sentosa Utama (MSU)—entitas anak yang mengembangkan proyek Meikarta—telah melakukan serah terima unit kepada konsumen sejak 2020.


Lebih dari 60 Persen Unit Sudah Diserahterimakan

Hingga Maret 2025, sekitar 60 persen dari total unit apartemen telah diserahkan kepada konsumen. Secara keseluruhan, progres proyek disebut telah mencapai lebih dari 75 persen.

“MSU berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban pembangunan dan serah terima unit, sesuai dengan ketentuan dalam putusan homologasi yang telah berkekuatan hukum tetap,” ujar Peter.


Target Penyelesaian Seluruh Unit pada 2027

Peter juga menjelaskan bahwa masih ada sekitar 7.000 unit apartemen yang belum diserahterimakan. Proses pembangunan dan distribusi unit ini ditargetkan selesai seluruhnya pada Juli 2027, sesuai jadwal yang tercantum dalam putusan homologasi.

“MSU saat ini berada dalam tahap penyelesaian pembangunan unit lainnya, dan tetap berpegang pada komitmen untuk melaksanakan serah terima kepada konsumen,” katanya.


Lippo Cikarang: Tidak Berdampak Langsung ke Operasional

Menanggapi berbagai pemberitaan negatif soal Meikarta, LPCK memastikan bahwa isu tersebut tidak memberikan dampak langsung terhadap kondisi keuangan maupun operasional perseroan. Hal ini karena proyek Meikarta dijalankan oleh anak usaha, bukan oleh LPCK secara langsung.

“Informasi terkait estimasi nilai kewajiban yang masih tertunggak akan terus diperbarui dan dilaksanakan sesuai mekanisme dalam putusan homologasi,” jelas Peter.


Komitmen Selesaikan Kewajiban kepada Konsumen

Peter juga menyampaikan bahwa pihak pengembang berpegang pada komitmen menyelesaikan seluruh kewajiban kepada konsumen, baik dari sisi pembangunan maupun pengembalian dana, bila diperlukan. Serah terima unit dilakukan bertahap, termasuk di kawasan District 1 yang kini sudah bisa ditempati.


Langkah transparan dari Lippo Cikarang ini diharapkan bisa meredam kekhawatiran publik dan konsumen terkait kelanjutan proyek Meikarta yang sempat menjadi sorotan nasional.