Lion Air Layani 15 Kloter Pemulangan Jemaah Haji 1446H/2025 melalui Debarkasi Padang

Tanggal: 13 Jun 2025 11:28 wib.
Lion Air dengan bangga mengumumkan kesiapan operasionalnya untuk mendukung fase pemulangan jemaah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi dari Arab Saudi. Pemulangan ini akan dilakukan melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatera Barat. Dalam fase pemulangan ini, Lion Air berperan aktif dalam mendukung program penerbangan nasional yang berkontribusi pada kelancaran ibadah haji, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. Maskapai ini akan melayani total 15 kelompok terbang, termasuk 7 penerbangan dari Jeddah (JED) yang dijadwalkan berlangsung antara 12 hingga 23 Juni 2025, serta 8 penerbangan dari Madinah (MED) yang akan berlangsung dari 26 Juni hingga 8 Juli 2025.

Sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional swasta, Lion Air terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada para jemaah haji Indonesia. Fokus utama perusahaan adalah pada aspek keselamatan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan pemenuhan prinsip pelayanan yang inklusif. Dalam mendukung kelancaran fase pemulangan ini, Lion Air telah mempersiapkan armada pesawat yang cukup untuk melayani kebutuhan jemaah. Terdapat 1 (satu) pesawat yang disiapkan di Jeddah, 1 di Madinah, serta 2 pesawat di Padang. Satu pesawat akan digunakan untuk menjemput jemaah secara langsung dari Padang ke Arab Saudi, sedangkan satu pesawat lagi akan disiapkan sebagai cadangan untuk memastikan operasi pemulangan berjalan lancar.

Armada yang digunakan dalam penerbangan ini adalah pesawat berbadan lebar, yaitu Airbus A330-300 dan Airbus A330-900NEO, yang dikenal memiliki kapasitas penumpang yang lebih besar serta nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Penyediaan armada tambahan ini merupakan langkah nyata dari Lion Air untuk memastikan kepuasan dan kenyamanan jemaah haji, serta untuk menjamin bahwa penerbangan selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air, menyatakan bahwa seluruh pesawat yang akan digunakan telah melalui serangkaian proses perawatan, pemeriksaan, dan inspeksi yang berkala sesuai dengan standar keselamatan penerbangan internasional. Proses ini dilakukan oleh Batam Aero Technic, yang merupakan perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat (MRO) yang diakui dan tersertifikasi bagian dari Lion Group.

Seluruh layanan pemulangan jemaah haji oleh Lion Air sejalan dengan tema Haji 2025 yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”. Dalam rangka itu, Lion Air akan menerapkan beberapa standar pelayanan, di antaranya adalah pendampingan prioritas bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas, penyediaan kursi roda, serta jalur khusus di area bandara untuk memudahkan mobilitas. Selain itu, kru kabin dan staf darat juga telah mendapatkan pelatihan khusus untuk memahami kebutuhan jemaah yang memerlukan layanan lebih. Pengaturan tempat duduk dan bagasi juga akan dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi semua jemaah.

Lion Air menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah, para jemaah haji, serta masyarakat Indonesia atas kepercayaan yang diberikan. Dukungan yang terus-menerus dari Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, Angkasa Pura Indonesia (InJourney), serta petugas PPIH baik di Arab Saudi maupun Indonesia, menjadi bagian penting dalam mendukung operasi pemulangan jemaah ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved