Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus: 325 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Tanggal: 30 Mei 2025 22:56 wib.
Jakarta, Indonesia – PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) mencatat 325.057 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus, yaitu dari H-1 hingga Hari H, atau pada Rabu, 28 Mei 2025, hingga Kamis, 29 Mei 2025.
Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama: GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan Jabotabek ini menunjukkan kenaikan signifikan, mencapai 20,6 persen jika dibandingkan dengan lalin normal.
Distribusi Arus Lalu Lintas per Arah
Distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek tersebar ke tiga arah utama, dengan mayoritas kendaraan menuju ke arah Timur. Berikut rinciannya:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): Sebanyak 150.993 kendaraan (46,5 persen dari total).
Lalin menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 73.167 kendaraan, naik 36,6 persen dari lalin normal.
Lalin menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang mencapai 77.826 kendaraan, naik 36,8 persen dari lalin normal.
Total lalin ke arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah 150.993 kendaraan, naik 36,7 persen dari lalin normal.
Arah Barat (Merak): Sebanyak 95.590 kendaraan (29,4 persen dari total).
Lalin menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat 95.590 kendaraan, namun angka ini sedikit lebih rendah 1,3 persen dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak): Sebanyak 78.474 kendaraan (24,1 persen dari total).
Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah 78.474 kendaraan, naik 26,2 persen dari lalin normal.
Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur panjang, khususnya ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) serta Selatan (Puncak), yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari normal.