Lewat Work Luncheon, KJRI Sydney Dorong Minat Wisatawan Australia ke Indonesia

Tanggal: 15 Mar 2025 14:03 wib.
Tampang.com | Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney baru-baru ini mengadakan acara yang disebut Working Luncheon, yang berlangsung pada hari Kamis, 13 Maret 2025. Dalam acara ini, KJRI mengundang 13 pelaku usaha pariwisata dari New South Wales, Australia, yang juga merupakan mitra Garuda Indonesia. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk mempromosikan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 kepada calon konsumen potensial dan mendorong partisipasi lebih banyak agen perjalanan Australia.

Dalam sambutan perkenalan, Kepala KJRI Sydney, Vedi Kurnia Buana, memberikan penghargaan kepada semua pihak yang hadir dan menegaskan bahwa BBTF 2025 akan menjadi platform yang sangat bernilai bagi para pelaku industri pariwisata. Pameran ini dirancang dalam format Business-to-Business (B2B), yang akan melibatkan 450 pembeli dari 45 negara dan sekitar 300 penjual dari berbagai sektor pariwisata di Indonesia. Menurut Vedi, hal ini menunjukkan pentingnya kerja sama internasional untuk meningkatkan sektor pariwisata yang berkelanjutan.

Di antara yang hadir dalam acara tersebut, Ketua Komite BBTF 2025, I Putu Winanstra, dan Koordinator Buyer BBTF 2025, Ketut Ardana, mengikuti acara secara virtual dari Bali. Mereka menyampaikan penjelasan mendalam mengenai konsep dan keuntungan yang dapat diperoleh peserta dari keikutsertaan dalam ajang ini. Winanstra dan Ardana menjelaskan bahwa BBTF 2025 tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk memperluas jaringan, menjalin kemitraan strategis, serta memahami berbagai tren terbaru dalam industri pariwisata global.

Sesi diskusi yang berlangsung dalam acara tersebut juga memperlihatkan perkembangan tren terbaru di kalangan wisatawan Australia. Banyak agen perjalanan berbagi cerita bahwa terdapat peningkatan minat wisatawan untuk menjelajahi destinasi di luar Bali. Salah satu contohnya adalah Yogyakarta, yang dengan kekayaan budaya dan sejarahnya mampu menarik perhatian wisatawan Australia. Tak hanya itu, Raja Ampat juga menjadi daya tarik luar biasa dengan pesona keindahan bawah lautnya yang tak tertandingi.

Penemuan ini menunjukkan adanya potensi besar bagi pasar Australia untuk lebih mengeksplorasi wilayah-wilayah lain di Indonesia, yang kaya akan keanekaragaman budaya dan alam. KJRI Sydney berharap bahwa melalui acara ini, mereka dapat berperan sebagai jembatan untuk mempererat hubungan yang lebih kuat antara industri pariwisata Indonesia dan Australia.

Dengan semakin meningkatnya ketertarikan terhadap destinasi-destinasi selain Bali, BBTF 2025 diharapkan dapat menjadi sebuah ajang penting dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar internasional, dengan fokus khusus pada Australia sebagai salah satu sumber wisatawan utama. Acara ini tidak hanya menandakan peluang untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan Indonesia, tetapi juga sebagai langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui sektor pariwisata.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved