Lebih dari 500 Gerai Alfamart Tutup, Apa Penyebabnya?
Tanggal: 26 Mei 2025 11:59 wib.
Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Anggara Hans Prawira, mengungkapkan bahwa hingga saat ini lebih dari 500 gerai Alfamart telah ditutup. Penutupan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh perusahaan dalam menghadapi kondisi pasar dan biaya operasional yang semakin meningkat. Anggara menjelaskan bahwa dalam tahun 2024 saja, diperkirakan lebih dari 400 gerai akan ditutup, dan pada kuartal pertama tahun 2025, sebanyak 109 gerai lainnya akan mengikuti langkah serupa.
Dalam pernyataannya, Anggara menjelaskan lebih rinci mengenai jumlah gerai yang ditutup dalam tiga bulan terakhir. Dari total 109 gerai, 57 di antaranya merupakan gerai Alfamart, sementara sisanya terdiri dari Alfamidi (19 gerai), Lawson (11 gerai), dan Dandan (22 gerai). Kegiatan penutupan ini diumumkan dalam jumpa pers yang berlangsung di Alfamart Tower, Tangerang, pada hari Kamis, 22 Mei 2025.
Anggara mencatat bahwa sebagian besar penutupan gerai ini terjadi di wilayah Jabodetabek, yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hal ini tidak mengherankan karena daerah tersebut dikenal sebagai lokasi dengan biaya sewa yang sangat tinggi. Dalam konteks ini, Anggara menegaskan bahwa meskipun biaya sewa toko mungkin sangat mahal, jika pertumbuhan penjualan tidak sebanding, maka langkah untuk menutup operasional menjadi pilihan yang wajar.
Lebih lanjut, Anggara juga menyinggung tentang kenaikan signifikan yang biasanya terjadi pada biaya sewa setiap lima tahun. Dengan kondisi pasar yang terus berubah, bisnis yang sebelumnya terlihat menguntungkan bisa menjadi tidak layak secara ekonomi jika dibebani dengan biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan.
“Ketika kita menilai suatu gerai, yang menjadi pertimbangan utama adalah apakah nilai jualnya cukup untuk menutupi biaya operasional. Jika sebuah lokasi menghasilkan profit yang tidak sepadan dengan biaya sewa, sudah pasti kita harus mengambil keputusan untuk menutup gerai tersebut,” tutupnya. Konsekuensi dari keputusan ini tentu adalah dampak terhadap sumber daya manusia yang ada di gerai yang ditutup dan juga pada pelanggan setia yang biasanya mengandalkan Alfamart sebagai salah satu pilihan belanja mereka.