Lansia Tewas dengan Kepala Remuk Ditabrak Damri di Deliserdang
Tanggal: 26 Jul 2024 03:57 wib.
Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Slamet (62), warga Dusun Kembang Sari, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tewas setelah tertabrak bus Damri saat akan menyeberang jalan. Insiden itu terjadi di KM 17-18 Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Medan-Tebingtinggi tepatnya di Desa Tanjung Morawa, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara pada Rabu malam, 24 Juli 2024 kemarin.
Menurut informasi yang dihimpun, Slamet tewas di lokasi kejadian kecelakaan. Pria yang bekerja sebagai sopir truk itu tewas dengan kondisi kepala remuk serta luka-luka di bagian kaki dan tangannya.
Iptu Robertus Gultom, Kepala Unit Kecelakaan pada Satuan Lalulintas Polresta Deliserdang, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Kejadian terjadi sekitar pukul 19.20 WIB di depan Rumah Makan 3 Putra Minang di Jalan Lintas Tanjung Morawa.
Robertus menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika Slamet hendak menyeberang jalan. Pada saat yang sama, bus Damri bernomor Polisi BK 7336 UA datang dari arah Lubuk Pakam menuju Medan. Bus Damri dikemudikan oleh CES alias Parningotan (38), warga Patumbak, Deliserdang.
Akibat kecelakaan tersebut, Slamet tidak bisa diselamatkan dan langsung dievakuasi ke RSUD Amri Tambunan di Lubukpakam. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki insiden tersebut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Sopir bus Damri juga telah dimintai keterangan dalam penyelidikan.
Kasus kecelakaan lalu lintas seperti ini menunjukkan pentingnya keselamatan saat berkendara, terutama bagi para pejalan kaki. Terdapat banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan, termasuk kelalaian pengemudi, kondisi jalan yang kurang aman, serta kurangnya kesadaran akan tata cara berlalu lintas.
Menyadari tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran akan aturan lalu lintas dan lebih ketat dalam memberlakukan hukum terhadap pelanggaran. Selain itu, keselamatan pejalan kaki juga harus diperhatikan dengan peningkatan infrastruktur jalan yang lebih aman serta penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pengemudi yang melanggar aturan.
Kecelakaan di Deliserdang ini juga menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk lebih memperhatikan pencegahan kecelakaan, baik melalui penyuluhan keselamatan lalu lintas maupun penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran lalu lintas. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan memastikan keselamatan bagi semua pihak yang menggunakan jalan raya.
Dalam kasus ini, keberadaan saksi-saksi serta rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian dapat menjadi bukti yang penting dalam proses penyidikan. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengemudi juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa seperti ini.
Kesadaran akan keselamatan lalu lintas harus ditingkatkan baik dari pengemudi maupun para pejalan kaki. Penerapan aturan dan sanksi yang lebih tegas dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua pihak.