Sumber foto: Google

Lansia Siram Bensin dan Bakar Kereta Bawah Tanah di Seoul

Tanggal: 30 Jun 2025 09:59 wib.
Tragedi mengejutkan terjadi di Seoul, Korea Selatan, ketika seorang pria lansia berumur 67 tahun itu pun didakwa di pengadilan pada 25 Juni atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap penumpang kereta bawah tanah. Kejadian ini mengguncang masyarakat dan memicu berbagai pertanyaan tentang keselamatan transportasi publik di negara maju seperti Korea Selatan.

Peristiwa naas ini berlangsung di stasiun kereta bawah tanah yang ramai, di mana pria lansia tersebut secara tiba-tiba menyiramkan bensin ke sekelilingnya dan kemudian menyulut api. Aksi ini terjadi ketika kereta sedang dalam perjalanan dan banyak penumpang berada di dalamnya. Beruntung, upaya cepat dari petugas keamanan dan petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah aksi tersebut menjadi bencana yang lebih besar. Namun, sejumlah penumpang mengalami cedera akibat asap dan kepanikan yang ditimbulkan.

Demi menjaga keamanan publik, pihak berwenang Korea Selatan menunjukkan respons yang cepat dengan menindaklanjuti kasus ini secara serius. Pria lansia tersebut kini menghadapi dakwaan serius yang tidak hanya mencakup percobaan pembunuhan, tetapi juga dituntut berdasarkan Undang-undang Keselamatan Kereta Api. Ini menggambarkan bahwa tindakan apapun yang membahayakan keselamatan penumpang di sarana transportasi umum akan langsung dihadapi dengan sanksi hukum yang berat.

Motif di balik tindakan absurd pria berusia 67 tahun ini belum sepenuhnya terungkap. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa ia mungkin mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk tidak hanya menangani masalah hukum, tetapi juga melihat lebih jauh tentang aspek kesehatan mental dalam konteks keamanan publik. Kasus ini membuka diskusi mengenai perlunya perhatian lebih terhadap isu kesehatan mental di kalangan masyarakat lanjut usia, terutama di negara dengan populasi lansia seperti Korea Selatan.

Di Korea Selatan, transportasi publik, terutama sistem kereta bawah tanah, adalah bagian vital dari kehidupan sehari-hari warga. Ribuan orang bergantung pada moda transportasi ini untuk mobilitas mereka, sehingga insiden yang mengganggu keamanan penumpang sangat memprihatinkan. Kejadian ini secara langsung memicu kekhawatiran di kalangan penumpang, sehingga mereka mulai mempertanyakan sejauh mana keamanan dan keselamatan mereka saat menggunakan layanan kereta bawah tanah.

Pihak operator kereta bawah tanah juga mengambil langkah-langkah proaktif setelah insiden ini, termasuk meningkatkan pengawasan dan pelatihan petugas keamanan untuk menangani situasi yang mungkin berpotensi berbahaya. Selain itu, mereka berupaya untuk memberikan jaminan kepada penumpang bahwa keselamatan mereka adalah prioritas utama.

Dengan bertambahnya frekuensi insiden keamanan di transportasi publik di berbagai belahan dunia, kasus ini merupakan pengingat bagi pemerintah dan otoritas terkait di Korea Selatan untuk terus meningkatkan sistem keamanan di dalam kereta bawah tanah. Penumpang perlu merasakan rasa aman dan nyaman saat menggunakan moda transportasi yang seharusnya memudahkan perjalanan mereka.

Situasi ini mendemonstrasikan bahwa tindakan individu, terutama oleh lansia yang mungkin mengalami gangguan kesehatan mental, dapat memiliki dampak besar terhadap masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua warga, terutama bagi mereka yang berisiko. Mari kita berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan seluruh penumpang dapat menggunakan layanan kereta bawah tanah dengan lebih aman di Korea Selatan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved