Langkah Kolektif Roche Indonesia untuk Menerangi Hidup Anak-Anak dengan Kanker

Tanggal: 21 Jul 2025 10:44 wib.
Roche Indonesia meluncurkan inisiatif berjudul Roche Children's Walk (RoCW) 2025, yang merupakan sebuah gerakan kepedulian kolektif yang diperankan oleh karyawan perusahaan untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang berjuang melawan penyakit kanker. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan membangun kesadaran publik tentang tantangan yang dihadapi oleh anak-anak penderita kanker serta keluarga mereka.

Sanaa Sayagh, Presiden Direktur PT Roche Indonesia, menegaskan pentingnya perhatian terhadap anak-anak yang paling rentan terhadap berbagai penyakit serius, termasuk kanker. "Anak-anak adalah kelompok yang sangat rentan dan mereka membutuhkan perhatian khusus, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu," ungkapnya dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Minggu.

Dalam rangka RoCW 2025, Roche Indonesia berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp453.000.000 melalui kegiatan penggalangan dana yang dilakukan secara sukarela oleh para karyawannya. Donasi ini akan disalurkan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung anak-anak yang menghadapi cobaan berat ini.

Kegiatan RoCW 2025 juga mengejar kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan YKAKI, termasuk mengadakan sesi diskusi kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antar sektor dalam penanganan masalah kanker pada anak. Hal ini menunjukkan bahwa penanggulangan kanker memerlukan kerja sama lintas institusi agar menjadi lebih efektif.

Ira Soelistyo, pendiri sekaligus Ketua YKAKI, menjelaskan pentingnya memahami perbedaan antara kanker pada anak dan kanker pada orang dewasa. Menurutnya, pengobatan kanker pada anak merupakan proses yang kompleks yang memerlukan waktu hingga dua tahun, dengan biaya yang sangat tinggi dan harus dilakukan secara berkesinambungan. 

“Walaupun persentase anak yang mengidap kanker tergolong rendah, yaitu sekitar 3-4 persen dari total pasien kanker, namun jika dihitung dari setiap 1 juta anak, ada sekitar 120 anak yang terdampak," tuturnya. Ini merupakan angka yang signifikan dan memerlukan perhatian lebih lanjut dari berbagai pihak.

Untuk itu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan upaya penanggulangan kanker pada anak melalui peningkatan deteksi dini, penyediaan akses pengobatan yang lebih baik, serta edukasi kesehatan yang lebih luas kepada masyarakat. Dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, yang menjabat sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas di Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025–2029 bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesembuhan bagi anak-anak yang terdiagnosis kanker di Indonesia.

Elvieda menambahkan bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci dalam menangani masalah kesehatan, termasuk kanker pada anak. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan pelaku usaha untuk memperkuat upaya penanggulangan penyakit kanker ini. 

Roche Indonesia selaku mitra strategis dalam sistem kesehatan sangat mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan YKAKI. Lee Poh Seng, Direktur PT Roche Indonesia untuk Divisi Diagnostik, mengatakan bahwa pendekatan berbasis kolaborasi adalah langkah krusial untuk mempercepat sistem perubahan dalam perawatan kanker anak. "Bersama pemerintah dan mitra seperti YKAKI, kami ingin memberdayakan komunitas dan menciptakan masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak yang tengah menghadapi tantangan berat," pungkasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved