Kwarda Jabar Menolak Pramuka Dihapus: Upaya Melestarikan Gerakan Pramuka di Jawa Barat

Tanggal: 7 Apr 2024 11:47 wib.
Gerakan Pramuka merupakan salah satu organisasi kepanduan yang telah lama eksis di Indonesia. Namun, belakangan ini muncul polemik terkait rencana penghapusan Pramuka sebagai mata pelajaran di sekolah. Masalah ini telah menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat, termasuk di Jawa Barat. Kwarda Jabar, sebagai wadah dari Gerakan Pramuka di Jawa Barat, menolak keras rencana penghapusan Pramuka sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah.

Kwarda Jabar menolak Permendikbudristek RI Nomor 12 Tahun 2024.Dalam Press Conference yang digelar di Loby Sekretariat Kwarda Jabar pada Selasa, 2 April 2024. Ketua Kwarda Jabar Kak Atalia Praratya mengaku terkejut dengan terbitnya Permendikbudristek RI Nomor 12 Tahun 2024 yang ditetapkan pada tanggal 25 Maret 2024.

Pasalnya dalam isi Permendikbud tersebut pada Bab V Ketentuan Penutup Pasal 34 yang memuat pencabutan dan pernyataan tidak berlakunya permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakulikuler Wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Dimana Ekstrakurikuler Pramuka tidak lagi menjadi wajib diikuti oleh Peserta didik baik di jenjang Sekolah Dasar maupun jenjang Sekolah Menengah.
 
Istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini mengatakan, kegiatan kepramukaan ini fokus pada pendidikan karakter melalui pengalaman langsung yang lengkap, sehingga gerakan pramuka dikatakannya, merupakan gerakan yang sangat tepat sebagai bekal generasi muda menghadapi tantangan zaman yang berubah dari masa ke masa.

Kami merekomendasikan bahwa kegiatan kepramukaan harus tetap menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah, dengan berbagai penyempurnaannya," ungkapkannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved