Kronologi Truk Batu Timpa Mobil di Sukabumi, 4 Orang Tewas Terjepit
Tanggal: 9 Feb 2025 12:10 wib.
Pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, sebuah kecelakaan tragis terjadi di ruas jalan antara Palabuhanratu dan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang melibatkan sebuah truk yang membawa muatan batu. Truk tersebut kehilangan kendali dan menimpa sebuah minibus yang sedang melaju dari arah berlawanan. Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dengan tragis dan enam orang lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M. Yanuar Fajar, memberikan penjelasan mengenai kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa kecelakaan bermula ketika truk yang melaju dari arah Pelabuhanratu menuju Cibadak mengalami masalah pada sistem pengeremannya. “Menurut keterangan sementara dari pengemudi, truk mengalami kegagalan sistem pengereman sehingga oleng ke kanan dan menimpa minibus yang melaju dari arah berlawanan,” ujarnya.
Dalam upaya penyelidikan, pihak kepolisian tengah memeriksa apakah minibus tersebut berada dalam kondisi melaju ataukah terparkir saat kejadian berlangsung. “Kami saat ini memfokuskan perhatian pada evakuasi korban.
Dari hasil yang kami terima, dua korban meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit akibat luka yang diderita,” imbuh Ipda Yanuar.
Dalam minibus tersebut terdapat sepuluh penumpang, dan hasil verifikasi menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari luar daerah. Menanggapi situasi ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban yang terjepit di dalam kendaraan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta pengumpulan bukti lebih lanjut. "Jika nantinya terbukti ada unsur kelalaian yang menyebabkan kecelakaan ini, kami akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil selanjutnya,” tutup Ipda Yanuar. Kejadian ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat sekitar dan menunjukkan perlunya peningkatan keselamatan di jalan raya, terutama terkait dengan kendaraan berat yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.