Sumber foto: google

Kronologi Ratusan Massa Bentrok Usai Laga Timnas Indonesia vs Australia di GBK

Tanggal: 12 Sep 2024 00:03 wib.
Tampang.com | Setelah pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, terjadi bentrokan antara ratusan suporter yang terlibat dalam kerusuhan. Video insiden tersebut menyebar di media sosial dan menjadi viral dalam waktu singkat.

Kericuhan bermula dari tribun Stadion GBK dan berlanjut ke area di luar stadion. Video kerusuhan yang diunggah oleh akun @jakarta.viral menunjukkan sejumlah besar massa yang terlibat dalam aksi saling serang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusuhan dipicu oleh adanya suporter yang membawa identitas klub masing-masing, yang kemudian memicu bentrokan di antara mereka. Akibatnya, situasi memanas dan menyebabkan terjadinya bentrokan fisik antara kelompok suporter.

Dalam rekaman video, terlihat ratusan orang terlibat dalam lempar-lemparan di luar stadion. Meskipun situasi tegang, keamanan di lokasi segera bertindak cepat dan berhasil meredakan kerusuhan sebelum meluas.

AKBP Muhamad Firdaus, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, membenarkan terjadinya bentrokan antarsuporter tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab dari kerusuhan ini.

"Dalam waktu ini, kami belum mendapatkan laporan dari pihak terkait mengenai penyebab pasti dari kerusuhan ini," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (11/9/2024).

Firdaus menjelaskan bahwa petugas keamanan yang berada di lokasi kejadian segera bertindak tegas untuk memisahkan massa dan meredakan situasi. Ia juga memastikan bahwa tidak ada laporan korban luka akibat insiden tersebut.

"Petugas langsung merespons dengan cepat dan berhasil membubarkan kerumunan. Tidak ada laporan korban luka dalam insiden tersebut," tambahnya.

Dari data yang terhimpun dari kepolisian, terungkap bahwa faktor-faktor ketegangan antarsuporter seringkali muncul dalam pertandingan sepakbola, terutama pada pertandingan yang melibatkan tim nasional. Hal ini menunjukkan bahwa terselenggaranya pertandingan sepakbola memang menjadi momen yang rentan terhadap terjadinya kerusuhan di antara suporter.

Kasus kerusuhan ini menjadi perhatian serius bagi pihak otoritas keamanan dan pihak terkait lainnya untuk lebih memperketat pengawasan dan penegakan hukum dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrok antarsuporter di masa depan. Ini memperlihatkan perlunya langkah-langkah preventif yang lebih efektif dalam mengelola keamanan di sekitar area stadion maupun memonitor pergerakan para suporter.

Berdasarkan situasi ini, peningkatan koordinasi antara pihak kepolisian, panitia pertandingan, dan klub-klub sepakbola diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya kerusuhan pada masa mendatang. Langkah-langkah preventif seperti penguatan pengawasan di setiap akses masuk stadion, penertiban penjualan tiket, serta identifikasi calon penonton yang berpotensi mengganggu keamanan merupakan hal-hal yang perlu diprioritaskan.

Selain itu, sosialisasi kepada suporter mengenai perilaku yang diharapkan saat mendukung timnya juga menjadi faktor penting dalam mengurangi potensi konflik antarsuporter. Dengan demikian, diharapkan potensi terjadinya kerusuhan di stadion dapat diminimalisir.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved