Sumber foto: website

Kronologi Penyerangan Puluhan Oknum Prajurit TNI ke Permukiman, 8 Warga Jadi Korban

Tanggal: 11 Nov 2024 11:15 wib.
Puluhan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan melakukan serangan terhadap pemukiman warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumatra Utara. Akibat penyerangan tersebut, seorang warga bernama Raden Barus (61) tewas dengan luka tusuk di bagian punggungnya dan kepala korban juga pecah serta wajahnya lebam. Beberapa warga lainnya juga mengalami luka-luka, bahkan ada yang hampir kehilangan tangannya akibat serangan tersebut.

Seluruh korban luka sudah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau sementara Pangdam I Bukit Barisan telah bertemu langsung dengan para korban. Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyatakan bahwa delapan orang korban yang luka-luka telah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau untuk mendapatkan perawatan terbaik hingga sembuh.

Kolonel Dody Yudha juga menyatakan bahwa 33 oknum personel TNI telah diamankan dan ditangani Polisi Militer Kodam I/BB. Terkait motif penyerangan, pihak POM masih tengah melakukan penyelidikan, meskipun kabar yang beredar menyebutkan bahwa penyerangan itu bermula dari cekcok antara salah satu oknum prajurit TNI dengan seorang warga, yang kemudian mengajak rekan-rekannya untuk melakukan penyerangan.

Pihak Kodam I/BB saat ini fokus pada upaya meredam aksi penyerangan susulan dengan melakukan mediasi kepada pihak korban dan masyarakat di Armed 2/105. Panglima Kodam I/BB juga telah memberikan arahan kepada seluruh prajurit agar tidak terjadi penyerangan serupa di masa mendatang. Semua upaya dilakukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat.

Penyerangan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI ke pemukiman warga merupakan sebuah insiden serius yang harus segera ditindaklanjuti. Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, hal ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran di masyarakat. Pihak terkait, baik dari unsur militer maupun kepolisian, perlu menjaga keamanan dan ketertiban serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. Keterangan lebih lanjut terkait insiden ini perlu dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat agar tercipta kepercayaan dan ketenangan di lingkungan sekitar. Semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini dengan sebaik mungkin serta memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved