Sumber foto: website

Kronologi OPM Lewis Kogoya Bunuh Pekerja, Korban Ditembak di Kepala dari Dekat saat Ambil Air

Tanggal: 14 Agu 2024 11:54 wib.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi brutal terhadap seorang pekerja proyek di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Korban tewas diketahui bernama Raimon Gustam Kailimang. Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan kronologi penembakan yang terjadi pada pukul 14.55 WIT itu. Menurutnya, pelaku penembakan kelompok KKB Kodap VIII Intan Jaya, Lewis Kogoya.

Faizal menjelaskan bahwa sebelum aksi penembakan terjadi, terdengar bunyi tembakan dari arah Kampung Wandoga setelah personel Pasasgat menerbangkan drone untuk memantau area. Dari pantauan drone tersebut, terlihat satu korban tergeletak di area bawah sungai Wabu.

Menurut laporan yang diterima, korban Raimon Gustam Kailimang adalah seorang pekerja proyek TJP (Tigi Jaya Permai). Dia tewas akibat luka tembak pada bagian kepala yang menembus dari telinga kiri ke telinga kanan, luka tembak di lengan kanan, dan luka tembak di dada kanan.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, menjelaskan bahwa korban beserta rekan kerjanya, Robi Belau, turun ke kali untuk mengambil air. Setibanya di lokasi, mereka turun dari mobil dan mengeluarkan selang untuk menyedot air dari kali. Tiba-tiba, seorang anggota OPM dengan membawa senjata panjang mendekati mereka.

Menurut Bayu, pelaku, yang diidentifikasi sebagai anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya, Lewis Kogoya, menembak korban Raimon Gustam Kailimang dari jarak sekitar satu meter. Pelaku juga melakukan pemukulan terhadap Robi Belau, rekan korban, sebelum melarikan diri ke arah Gunung Wabuk.

Saksi yang berada di lokasi kejadian adalah Robi Belau, warga Kampung Tigamasigi, yang juga menjadi korban pemukulan. Saat ini, Robi Belau masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Ops Damai Cartenz-2024 dan Polres Intan Jaya untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Bayu menegaskan bahwa korban merupakan masyarakat sipil dan bukan mata-mata pemerintah, seperti yang selalu dicurigai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).“Jenazah korban telah dievakuasi oleh Satgas Tindak Ops Damai Cartenz dan Satgas 509/BY ke Puskesmas Sugapa. Jenazah korban direncanakan akan dikirim ke Makassar, kampung halamannya, pada Rabu 14 Agustus 2024,” tutup Kasatgas Humas.

Insiden ini menunjukkan bahwa kondisi keamanan di wilayah Papua masih rentan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis. Hal ini mengancam keselamatan masyarakat yang beraktivitas di daerah tersebut dan menimbulkan dampak buruk bagi pembangunan di Papua.

Ketegangan antara pemerintah dan kelompok separatisme di Papua perlu segera diselesaikan agar konflik bersenjata tidak lagi merenggut nyawa masyarakat sipil yang tidak terlibat dalam konflik tersebut. Upaya pemerintah dalam menciptakan kondisi aman dan damai di Papua perlu ditingkatkan guna menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Dukungan juga perlu diberikan kepada pihak kepolisian dan TNI untuk memastikan keberlangsungan kehidupan masyarakat Papua yang tenteram dan tenteram.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved