Sumber foto: website

Kronologi Mama Muda Tewas Mengenaskan Ditusuk Garpu Rumput di Wajahnya

Tanggal: 26 Agu 2024 09:57 wib.
Peristiwa tragis menggemparkan Kampung Gunung Hiur, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (24/8/2024) lalu. Seorang ibu rumah tangga bernama N (40) yang baru saja pulang dari ladang menjadi korban kekejaman seorang pria berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan inisial T (22) warga Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Desa (Kades) Bantarsari, Dudung Rusiana, menuturkan bahwa kejadian itu terjadi saat korban pulang dari ladang dan bertemu dengan terduga pelaku, T, yang saat itu tidak membawa apa-apa. Tanpa diduga, T merebut garpu rumput yang dibawa oleh korban dan menggunakannya untuk menyayat wajah korban berkali-kali hingga mengakibatkan kematian. Kades Dudung mengungkapkan bahwa korban telah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan autopsi, sementara terduga pelaku yang emosi belum stabil diamankan di Polsek Lengkong Polres Sukabumi.

Dudung juga membeberkan bahwa terduga pelaku, meskipun bukan warga asli Desa Bantarsari, telah tinggal di sana bersama keluarganya meski surat pindahnya belum terdaftar secara resmi. Keseharian terduga pelaku terlihat normal dan ia bergaul dengan tetangga tanpa menimbulkan kecurigaan. Menurut Dudung, kemungkinan terduga pelaku mengalami gangguan jiwa yang kambuh pada hari kejadian.

Ditanya mengenai laporan ke Dinas Sosial terkait status ODGJ dari terduga pelaku sebelumnya, Kades Dudung mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui status tersebut. Hingga saat ini, terduga pelaku masih tercatat sebagai warga Desa Tegallega tanpa ada informasi terkait konsultasi atau tindak lanjut atas kondisi kesehatan jiwa terduga pelaku.

Kejadian tragis ini menyebabkan korban, seorang mama muda yang memiliki 3 orang anak, harus kehilangan nyawanya dalam keadaan yang sangat mengerikan. Hal ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari masyarakat sekitar, serta mendesak perlunya peningkatan perhatian terhadap kesehatan jiwa masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan jiwa.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kejadian kekerasan yang dilakukan oleh ODGJ tidaklah jarang terjadi di Indonesia. Gangguan jiwa yang tidak terdiagnosis dengan baik, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan jiwa, dan stigma masyarakat terhadap gangguan jiwa, seringkali menjadi pemicu terjadinya kekerasan yang melibatkan ODGJ.

Hal ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah dan pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa serta memberikan akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan mental. Pendidikan tentang gangguan jiwa juga perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih memahami kondisi tersebut dan tidak menimbulkan stigma negatif yang dapat memperburuk kondisi ODGJ.

Kasus ini juga menjadi pemantik bagi pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan terkait pencegahan dan penanganan ODGJ di masyarakat. Perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam memberikan perlindungan dan perawatan terhadap ODGJ, serta peningkatan pengawasan terhadap mereka yang memiliki gangguan jiwa agar tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved