Sumber foto: Google

Krisis Air Bersih Meluas di Pulau Jawa, Warga Mulai Mengandalkan Air Galon!

Tanggal: 19 Mei 2025 10:18 wib.
Tampang.com | Kekeringan yang melanda berbagai wilayah di Pulau Jawa semakin mengkhawatirkan. Di sejumlah kota dan desa, warga mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih dan terpaksa mengandalkan air galon isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari.

Musim Kemarau Semakin Panjang dan Tak Terduga
Fenomena El Nino dan perubahan iklim global dituding menjadi penyebab utama musim kemarau yang makin panjang dan sulit diprediksi. Akibatnya, sumber-sumber air alami seperti sumur dan mata air mengering lebih cepat dari biasanya.

“Sudah dua bulan air sumur kami kering. Sekarang harus beli air galon setiap hari untuk mandi dan memasak,” ujar Siti, warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Distribusi Air Bersih Tak Merata
Meski pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki, jumlahnya masih belum mencukupi. Banyak wilayah terpencil tidak terjangkau distribusi, memicu antrean panjang dan potensi konflik antarwarga.

Peringatan Dini dan Mitigasi Dinilai Lemah
Pakar lingkungan menilai bahwa krisis ini seharusnya bisa diminimalisir jika sistem peringatan dini dan mitigasi bencana dilakukan secara maksimal. “Kita butuh peta risiko kekeringan jangka panjang dan investasi infrastruktur air yang berkelanjutan,” ungkap Dosen Hidrologi ITB, Dr. Dani Prasetyo.

Solusi Jangka Panjang Diperlukan Segera
Pemerintah didorong untuk mempercepat pembangunan embung, sistem penampungan air hujan, dan teknologi pemurnian air. Selain itu, edukasi penggunaan air secara efisien juga harus digencarkan, terutama di wilayah rawan kekeringan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved