Sumber foto: google

Krisis Air Akibat Kekeringan: Petani di Lombok Timur Gunakan Es Batu

Tanggal: 1 Jul 2024 10:03 wib.
Di tengah krisis air akibat kekeringan, petani tembakau di Desa Pena Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, harus berjuang keras agar tetap bisa menanam tembakau. Para petani terpaksa menggunakan es batu untuk mulai bercocok tanam. Mereka memikul balok es ke tengah sawah dan memecahnya menjadi bagian kecil. Lalu es batu yang sudah dipecah dimasukkan ke lubang tanam bibit tembakau.

Salah seorang petani tembakau di Dusun Sagik Mateng Desa Pena Noviana mengaku terpaksa menggunakan es batu untuk menanam tembakau karna krisis air akibat kekeringan yang melanda wilayahnya. Ia terpaksa membeli ratusan balok es untuk membasahi tanaman tanaman tembakau di lahan 27 are miliknya.“Saya sudah beli 200 balok, harganya 15 ribu untuk 27 are. 15 kali 200 berapa sudah itu,” ucapnya, Minggu (30/6/2024).

Krisis air terjadi ketika pasokan air tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Hal ini sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan iklim, pemanasan global, kegiatan manusia yang tidak berkelanjutan, serta keterbatasan sumber daya air alami. Akibatnya, pertanian, kegiatan sehari-hari, dan kehidupan masyarakat secara umum terganggu.

Lombok Timur, salah satu kabupaten di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, mengalami musim kemarau yang panjang dan cuaca yang ekstrem. Hal ini menyebabkan terjadinya kekeringan yang berdampak pada ketersediaan air untuk pertanian. Para petani di wilayah ini menghadapi tantangan besar dalam menjaga tanaman mereka tetap hidup dan produktif.

Di tengah keterbatasan air, para petani di Lombok Timur menemukan cara inovatif dengan menggunakan es batu untuk mengairi tanaman mereka. Mereka memanfaatkan es batu sebagai sumber air alternatif yang dapat membantu menjaga tanaman tetap hidup selama musim kemarau. Meskipun menggunakan es batu tidaklah menjadi solusi jangka panjang untuk krisis air, namun ini memberikan sedikit kelonggaran bagi para petani dalam menjaga tanaman mereka tetap hidup.

Penggunaan es batu sebagai solusi sementara untuk krisis air juga menjadi perhatian bagi para peneliti dan pemerintah setempat. Mereka sedang mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air di Lombok Timur. Langkah-langkah berkelanjutan yang perlu diambil termasuk upaya konservasi air, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, serta pengembangan sistem irigasi yang efisien.

Pentingnya ketersediaan air bersih dan cukup bagi pertanian serta kehidupan sehari-hari tidak bisa dilepaskan. Masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait perlu bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi krisis air ini. Dukungan serta investasi dalam infrastruktur dan teknologi yang dapat membantu mengelola dan mendistribusikan air secara efisien juga diperlukan.

Krisis air akibat kekeringan merupakan masalah yang memerlukan perhatian serius dan langkah konkret untuk penyelesaiannya. Penting bagi para pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mengatasi krisis air ini agar dapat menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan di wilayah Lombok Timur serta wilayah lainnya di Indonesia.

Dengan demikian, penggunaan es batu oleh petani di Lombok Timur sebagai solusi sementara dalam menghadapi krisis air menjadi contoh nyata akan kreativitas dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan alam. Semoga solusi-solusi inovatif lainnya dapat ditemukan dan diterapkan untuk mengatasi krisis air secara lebih komprehensif di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved