KPK Panggil Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Sebagai Saksi dalam Kasus Telkom
Tanggal: 13 Jul 2024 09:37 wib.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, terkait kasus korupsi yang mengkaitkan PT Tekom dengan PT Telemedia Onyx Pratama (TOP). Trenggono dipanggil sebagai saksi karena perannya sebagai pemegang saham PT Teknologi Riset Global Investama.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Trenggono rencananya akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Namun, hingga saat ini, belum ada rincian mengenai materi pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Trenggono.
Kasus ini bermula dari dugaan korupsi dalam kerja sama antara PT Telkom dengan PT Telemedia Onyx Pratama, yang mana kedua perusahaan tersebut tergabung dalam Telkom Group. KPK menduga bahwa modus korupsi dalam kasus ini adalah melalui pengadaan fiktif, yang menyebabkan kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah.
Andri Herawan Sasoko, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Telkom, menyatakan bahwa perusahaan tersebut menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK. Telkom berkomitmen untuk bekerja sama dalam proses penyidikan yang sedang berlangsung, sekaligus menegaskan bahwa ini adalah hasil tindak lanjut dari temuan dalam audit internal yang telah dilakukan.
Dalam konteks ini, penegakan hukum terhadap korupsi di sektor bisnis menjadi penting untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam dunia usaha. Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam berbisnis, sehingga keterlibatan dalam kasus korupsi yang merugikan negara menjadi perhatian serius.
Artikel ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi di sektor bisnis dalam negeri harus terus ditingkatkan. Penegakan hukum terhadap korupsi di sektor bisnis bukan hanya tanggung jawab dari lembaga antirasuah, namun juga memerlukan kerja sama dari pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan swasta untuk memastikan bahwa praktik bisnis yang jujur dan transparan menjadi bagian integral dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KPK sebagai lembaga penegak hukum memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keadilan dan kebersihan dalam dunia usaha di Indonesia. Kasus ini menjadi satu dari sekian banyaknya upaya KPK dalam memberantas korupsi, termasuk dalam sektor bisnis dan perusahaan swasta. Dalam menghadapi kasus ini, KPK perlu mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan.
Sebagai upaya pencegahan, perusahaan juga harus menerapkan praktik-praktik tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) serta memastikan bahwa setiap transaksi bisnis dilakukan secara jujur dan transparan. Selain itu, pemegang saham dan pengurus perusahaan harus menjalankan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh demi mencegah terjadinya kasus-kasus korupsi yang merugikan negara. Dalam hal ini, peran dari KPK dalam memberantas korupsi di sektor bisnis menjadi sangat penting.
Sebagai warga negara yang peduli terhadap upaya pemberantasan korupsi, kita juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung KPK dalam menjalankan tugasnya. Keterlibatan aktif dari masyarakat dalam memberikan informasi dan kolaborasi dengan lembaga penegak hukum dapat membantu dalam mengungkap dan menindak kasus-kasus korupsi, termasuk yang terjadi di sektor bisnis.