Sumber foto: Google

Kota Semakin Sesak, Urbanisasi Tanpa Arah Ciptakan Masalah Baru!

Tanggal: 17 Mei 2025 14:44 wib.
Tampang.com | Urbanisasi besar-besaran ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan masih terus terjadi tiap tahun. Ironisnya, lonjakan penduduk ini tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, perumahan, hingga layanan dasar. Akibatnya, masalah sosial dan lingkungan pun makin menggunung.

Kota Jadi Magnet, Tapi Tak Semua Siap Hidup di Sana
Motif ekonomi masih jadi pendorong utama urbanisasi. Banyak warga desa pindah ke kota untuk mencari pekerjaan. Tapi sebagian besar dari mereka justru terjebak dalam pekerjaan informal, tinggal di permukiman kumuh, dan tidak tercatat dalam sistem kependudukan resmi.

“Banyak yang datang ke kota tanpa rencana jelas, akhirnya jadi beban sosial baru,” ungkap Budi Kurniawan, peneliti kependudukan dari Universitas Indonesia.

Permukiman Padat dan Kumuh Makin Luas
Pemerintah kota kewalahan mengendalikan pertumbuhan permukiman liar dan kawasan kumuh. Sebagian besar tidak memiliki sanitasi layak, air bersih, apalagi akses layanan kesehatan.

“Pemerintah daerah hanya memadamkan api, bukan mencegah sumber apinya,” ujar Budi.

Kebijakan Pemerataan Pembangunan Belum Efektif
Salah satu alasan urbanisasi tinggi adalah minimnya kesempatan kerja dan akses layanan di daerah. Janji pemerataan pembangunan belum benar-benar terasa di tingkat kabupaten dan desa.

“Selama desa tak diberi kehidupan yang layak, kota akan terus dibanjiri pendatang,” tambah Budi.

Solusi: Bangun Kota Menengah dan Perkuat Ekonomi Lokal
Pakar menyarankan agar pemerintah mempercepat pembangunan kota-kota menengah dan kawasan industri di luar Jawa. Selain itu, desa perlu dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

“Kita butuh lebih dari sekadar membangun kota, tapi juga menciptakan kehidupan yang layak di mana pun,” tegas Budi.

Urbanisasi Tanpa Arah Adalah Bom Waktu Sosial
Jika tidak dikendalikan, urbanisasi bisa menjadi bencana sosial yang memperlebar ketimpangan, memicu konflik, dan menekan daya dukung lingkungan kota-kota besar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved