Sumber foto: google

Konvoy Pelajar: Potret Berkedok Bagi Takjil dan Bahaya Petasan

Tanggal: 6 Apr 2024 08:34 wib.
Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang dinantikan umat Islam setiap tahunnya. Selain berpuasa dan melakukan ibadah lainnya, kegiatan berbagi takjil juga menjadi tradisi yang tak terpisahkan. Akan tetapi, di beberapa tempat, kegiatan berbagi takjil itu ternyata menyimpan berbagai kontroversi. Salah satunya adalah kasus berkedok bagi takjil, dimana sekelompok pelajar melakukan konvoy sambil menyalakan petasan. 

Konvoy pelajar yang seharusnya menjadi momentum berbagi kebaikan ini, sayangnya terkadang menjadi ajang untuk melakukan tindakan yang merugikan. Beberapa pelajar menggunakan konvoy ini sebagai daya tarik bagi masyarakat untuk memberikan takjil secara cuma-cuma, namun di tengah acara itu tiba-tiba digelar aksi menyalakan petasan. 

Aksi menyalakan petasan ini bukan hanya merugikan dari sisi keamanan, tetapi juga mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. Petasan menjadi sumber kebisingan yang dapat mengganggu ketenangan dan ketentraman. Bahkan, terkadang petasan yang dinyalakan secara sembarangan dapat menimbulkan kebakaran jika tidak diawasi dengan baik.

Tidak hanya itu, konvoy pelajar sambil menyalakan petasan ini juga menjadi contoh buruk bagi generasi muda. Pelajar seharusnya menjadi contoh dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, namun dengan melakukan aksi seperti ini justru memberikan contoh yang buruk bagi anak-anak di sekitarnya. 

Dalam konteks keamanan, kegiatan menyalakan petasan juga dapat membahayakan nyawa. Petasan, meskipun terlihat sepele, sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi benda yang membahayakan. Ledakan yang dihasilkan dapat menyebabkan luka-luka serius, terutama jika digunakan secara sembarangan atau oleh orang yang tidak berpengalaman.

Oleh karena itu, perlu ada kesadaran bersama bahwa kegiatan konvoy pelajar sambil menyalakan petasan tidaklah aman dan bertanggung jawab. Sebagai masyarakat yang dewasa, sudah selayaknya untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak muda tentang bahaya petasan dan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban. 

Selain itu, pihak sekolah juga diharapkan dapat memberikan peran penting dalam hal ini. Pendidikan tentang keselamatan dan keamanan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum pendidikan. Perlunya sosialisasi tentang bahaya petasan sejak dini harus menjadi perhatian utama bagi pihak sekolah agar mampu membentuk generasi muda yang mengedepankan keamanan dan kebaikan.

Dengan demikian, diharapkan agar kegiatan konvoy pelajar tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi takjil semata, tetapi juga menjadi wadah untuk memberikan edukasi akan bahaya petasan serta pentingnya menjaga keamanan bagi diri sendiri dan orang lain. Semua itu harus dilakukan agar masa depan generasi muda yang lebih aman dan terjamin. Masyarakat perlu lebih peduli dan juga memperhatikan kualitas pendidikan serta arah perkembangan anak-anak muda, termasuk dalam hal kesadaran akan bahaya petasan serta pentingnya menjaga lingkungan dan keamanan bersama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved