Kontroversi Ramalan The Simpsons Terkait Penembakan Donald Trump
Tanggal: 16 Jul 2024 12:13 wib.
Penembakan yang menimpa calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu, 13 Juli 2024, telah mengegerkan masyarakat dunia. Mantan Presiden Amerika Serikat itu menjadi sasaran percobaan pembunuhan saat sedang berkampanye di Pennsylvania.
“(Donald Trump) baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat,” kata Direktur Komunikasi Donald Trump, Senin, 15 Juli 2024.
Sejumlah pengguna media sosial X (Twitter) ramai-ramai berspekulasi kalau insiden tersebut telah diprediksi acara TV kartun populer, The Simpsons. Acara The Simpsons memang dikenal karena prediksi-prediksinya yang kerap menjadi kenyataan.
Seorang pengguna media sosial pada awalnya membagikan tangkapan layar episode The Simpsons yang memperlihatkan seorang laki-laki berjas biru tua dan dasi merah berada di dalam peti mati, mengisyaratkan laki-laki tersebut telah meninggal dunia. Unggahan itu juga disertai tangkapan layar Donald Trump yang diamankan petugas keamanan setelah nyaris menjadi korban penembakan.
Beberapa pengguna X lain turut menambahkan ketidak percayaannya dengan The Simpsons yang secara tidak langsung meramalkan peristiwa penembakan Donald Trump. Setelah insiden tersebut memicu kontroversi, Trump akhirnya membuat pernyataan resmi. Dia mengatakan sudah mengetahui ada hal yang tidak beres karena mendengar suara mendesing.
Rasa terima kasihnya kepada anggota Secret Service atas respons cepat terhadap kejadian tersebut juga disampaikan langsung oleh Trump. Dia pun mengungkapkan belasungkawa terhadap keluarga korban yang tewas dan terluka dalam kejadian tersebut.
Melansir dari laman Hindustan Times, seorang laki-laki bersenjata yang berusaha membunuh mantan Presiden Trump telah diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, warga Bethel Park, Pennsylvania. Menurut sumber, Crooks berada di atap sebuah pabrik manufaktur saat salah satu tembakannya mengenai telinga Trump. Dia dilaporkan memposisikan dirinya 130 yard dari panggung di Butler Farm Show, tempat acara kampanye presiden berlangsung. Crooks kemudian ditembak oleh penembak jitu Secret Service, yang menemukan senjata jenis AR di tempat kejadian. Menurut pernyataan dari agen FBI, alasan percobaan pembunuhan tersebut belum diketahui.
Setelah insiden yang bikin geger, Trump akhirnya membuat pernyataan resmi. Dia mengatakan sudah mengetahui ada hal yang tidak beres karena mendengar suara mendesing.
“Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” ucap Trump dikutip dari NDTV World.
Trump juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota Secret Service atas respons cepat terhadap kejadian tersebut. Dia pun mengungkapkan rasa belasungkawa terhadap keluarga korban yang tewas dan terluka dalam kejadian tersebut.
Melansir dari laman Hindustan Times, seorang laki-laki bersenjata yang berusaha membunuh mantan Presiden Trump telah diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks. Dia adalah warga Bethel Park, Pennsylvania.
Menurut sumber, Crooks berada di atap sebuah pabrik manufaktur saat salah satu tembakannya mengenai telinga Trump. Dia dilaporkan memposisikan dirinya 130 yard dari panggung di Butler Farm Show, tempat acara kampanye presiden berlangsung. Crooks kemudian ditembak oleh penembak jitu Secret Service, yang menemukan senjata jenis AR di tempat kejadian. Menurut pernyataan dari agen FBI, alasan percobaan pembunuhan tersebut belum diketahui.
Setelah insiden yang bikin geger, Trump akhirnya membuat pernyataan resmi. Dia mengatakan sudah mengetahui ada hal yang tidak beres karena mendengar suara mendesing.
“Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” ucap Trump.
Trump juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota Secret Service atas respons cepat terhadap kejadian tersebut. Dia pun mengungkapkan rasa belasungkawa terhadap keluarga korban yang tewas dan terluka dalam kejadian tersebut.
Melansir dari laman Hindustan Times, seorang laki-laki bersenjata yang berusaha membunuh mantan Presiden Trump telah diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks. Dia adalah warga Bethel Park,Pennsylvania.
Berdasarkan kesaksian di lokasi, Crooks berada di atap sebuah pabrik manufaktur saat mengarahkan senjatanya ke arah Trump. Salah satu tembakan dari senjata tersebut mengenai telinga Trump. Sejumlah pihak juga melaporkan bahwa Crooks memposisikan diri sejauh 130 yard dari panggung di Butler Farm Show, tempat acara kampanye presiden berlangsung. Tak lama setelah itu, petugas Secret Service menembak Crooks sebagai respons atas upayanya membunuh Trump. Saat diinterogasi, Crooks dilaporkan menyatakan bahwa alasan percobaan pembunuhan tersebut belum dapat dijelaskan secara rinci.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, Crooks diketahui merupakan warga Bethel Park, Pennsylvania, yang telah merencanakan aksi tersebut secara matang. Menurut sumber, ia telah melancarkan aksinya dari atap sebuah pabrik manufaktur di dekat tempat acara kampanye presiden yang dihadiri oleh Donald Trump. Tembakan yang berhasil mengenai telinga kanan Trump berasal dari senjata jenis AR yang telah ditemukan di lokasi kejadian oleh pihak Secret Service. Menurut pernyataan resmi dari agen FBI, motif percobaan pembunuhan tersebut masih belum terungkap. Namun, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap alasan di balik tindakan tersebut.
Ketika kejadian tersebut membuat geger, Donald Trump membuat pernyataan resmi mengenai insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia sadar akan adanya ancaman ketika mendengar suara mendesing sebelum peluru menembus telinganya. Trump juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada anggota Secret Service atas respons cepat mereka dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan terluka dalam peristiwa tragis tersebut.
Menurut laporan , Thomas Matthew Crooks adalah sosok di balik percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump. Crooks, yang merupakan warga Bethel Park, Pennsylvania, diketahui berada di atap sebuah pabrik manufaktur saat melakukan aksinya. Salah satu tembakan yang dilancarkan oleh Crooks mengenai telinga kanan Trump saat acara kampanye presiden berlangsung di Butler Farm Show di mana Trump menjadi sasaran percobaan pembunuhan. Setelah peristiwa berdarah tersebut, Crooks akhirnya dihadang dan ditembak oleh tim penembak jitu Secret Service. Pihak kepolisian juga berhasil mengamankan senjata jenis AR di tempat kejadian. Namun, hingga saat ini, motif dari percobaan pembunuhan ini masih belum terungkap sepenuhnya.