Sumber foto: website

Konflik Meluas, Kemlu Evakuasi 25 WNI dari Lebanon

Tanggal: 25 Sep 2024 05:13 wib.
Ketegangan antara militer Israel dan Hizbullah kembali meluas, memicu tindakan evakuasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia. Melalui Kantor Berita Indonesia Beirut, Kemlu telah meningkatkan status siaga 1 untuk semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon sejak bulan Agustus 2024.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, memberikan informasi bahwa saat ini terdapat 159 WNI di Lebanon. Sejak diberlakukannya status siaga 1, pihaknya telah mengfasilitasi kepulangan 25 WNI dari Lebanon. "Sejak status siaga 1 diumumkan, Kemlu dan KBRI Beirut telah berhasil mengamankan evakuasi 25 WNI dari Lebanon," ujarnya.

Namun, mayoritas WNI di Lebanon memilih untuk tetap tinggal karena alasan pribadi. "Mereka kebanyakan adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan penduduk setempat," jelas Judha.

Dalam situasi konflik yang semakin meruncing, Kemlu dan KBRI Beirut kembali mengingatkan para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari daerah-daerah yang dianggap rawan, dan membatasi perjalanan yang tidak penting. "Bagi WNI yang berencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina, kami menganjurkan untuk menunda perjalanan hingga situasi aman," tambahnya.

Konflik antara Israel dan Hizbullah telah menciptakan ketegangan yang meluas, meningkatkan risiko bagi WNI yang berada di Lebanon. Data yang diperoleh dari KBRI Beirut menyebutkan bahwa sekitar 11.000 WNI tinggal di Lebanon, dimana sebagian besar di antaranya berstatus sebagai pekerja migran, mahasiswa, dan keluarga dari warga negara Lebanon. Situasi konflik yang terus berlangsung telah menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan mereka.

Lebanon telah menjadi destinasi favorit bagi WNI yang mengejar peluang pendidikan, pekerjaan, serta persatuan keluarga. Namun dengan konflik yang semakin memanas, tidak hanya menimbulkan dampak sosial dan polotik, tetapi juga menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran bagi WNI yang berada di sana.

Kemlu dan KBRI Beirut terus melakukan upaya memantau perkembangan situasi terkini, memberikan informasi terkait keamanan kepada WNI, serta meningkatkan upaya evakuasi apabila diperlukan. Mereka juga mengimbau kepada WNI yang berada di wilayah tersebut untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan, termasuk menjauhi daerah rawan konflik dan tetap berada di tempat yang aman.

Ketegangan yang terjadi di Lebanon juga dipengaruhi oleh kondisi politik di wilayah tersebut. Perang saudara, campur tangan asing, serta ketidakstabilan politik di Lebanon telah menciptakan suasana yang tidak kondusif, yang kemudian berpotensi membahayakan keselamatan WNI. Sebagai negara yang turut peduli terhadap WNI di luar negeri, Kemlu terus berkoordinasi dengan KBRI Beirut dan pihak terkait untuk memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan WNI di Lebanon.

Selain itu, Kemlu juga terus mengimbau kepada WNI untuk terus memantau perkembangan situasi lewat sumber-sumber yang terpercaya, seperti melalui KBRI Beirut dan sumber informasi resmi pemerintah. Dengan adanya peningkatan status siaga 1, Kemlu dan KBRI Beirut terus memberikan informasi dan peringatan kepada WNI agar selalu waspada dan siap evakuasi apabila diperlukan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved