Sumber foto: google

Kondisi Tenda Jemaah Haji di Mina: Tidur di Lorong, Antre Toilet Sampai 2 Jam

Tanggal: 19 Jun 2024 20:01 wib.
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI telah mengungkapkan kondisi yang memprihatinkan dari jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi. Ketua Timwas, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyampaikan keprihatinan atas kondisi tenda yang berdesakan dan antrean panjang di toilet.

Cak Imin menyoroti tenda yang sempit dan berdesakan, menyebabkan ruang gerak jemaah terbatas hingga tidak lebih dari 1 meter. Ia juga mengungkapkan fakta bahwa jumlah jemaah melebihi kapasitas tenda, menyebabkan banyak jemaah harus tidur di lorong karena tidak mendapatkan tempat tidur di dalam tenda.

Suatu hal yang disayangkan adalah adanya tenda yang justru lebih luas, yang menurut Cak Imin, tidak adil dalam pembagian tempat. Ia menyarankan agar ke depannya setiap tenda harus memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah jemaah yang akan mendiaminya, mirip dengan sistem pengaturan kamar di hotel.

Selain itu, masalah juga muncul terkait kondisi toilet yang tidak memadai. Seorang jemaah bahkan mengeluhkan bahwa jumlah toilet tidak sebanding dengan jumlah jemaah, menyebabkan antrean panjang dengan jemaah terpaksa buang air kecil di samping tenda. Tentu saja, hal ini merupakan kondisi yang tidak layak bagi para jemaah yang sedang menjalankan ibadah haji.

Tidak hanya itu, persoalan tenda juga menjadi permasalahan di antara kloter-kloter jemaah. Salah satu ketua kloter bahkan mengungkapkan adanya perselisihan antar kloter karena pembagian tenda yang tidak merata, sehingga beberapa jemaah terpaksa ditempatkan di tempat yang kurang layak.

Ace Hasan Sadzily, anggota Timwas Haji DPR dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Golkar, menyampaikan bahwa evaluasi penyelenggaraan haji 2024 harus dilakukan untuk perbaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi yang memprihatinkan ini perlu mendapat perhatian serius dari pihak terkait.

Cak Imin juga menyoroti masalah rasio kamar mandi yang tidak seimbang dengan jumlah jemaah, menyebabkan antrean panjang hingga ada jemaah yang pingsan. Kebersihan di tenda dan toilet juga menjadi sorotan, karena harusnya menjadi prioritas untuk menjaga kesehatan serta kenyamanan para jemaah yang sedang menjalankan ibadah haji.

Dalam konteks ini, Cak Imin menegaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) seharusnya memperhitungkan rasio kebutuhan toilet dengan jumlah jemaah, mengingat jumlah jemaah Indonesia yang mencapai 241 ribu orang. Setiap jemaah yang telah menunaikan kewajiban ibadah haji tentu berharap untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan layak dari pemerintah.

Kondisi tenda yang berdesakan dan toilet yang tidak memadai bukan hanya masalah kenyamanan semata, tetapi juga mencerminkan kurangnya perencanaan dan pengelolaan yang baik dalam penyelenggaraan ibadah haji. Dengan jumlah jemaah haji yang terus meningkat setiap tahun, perlu perencanaan yang matang dari pihak terkait, baik dalam hal akomodasi maupun fasilitas.

Tingginya antrean di toilet juga dapat menimbulkan dampak kesehatan bagi para jemaah, terutama yang rentan seperti lansia. Ketersediaan toilet yang memadai dan kebersihannya menjadi hal yang krusial untuk menjaga kesehatan para jemaah selama menjalani ibadah haji.

Diharapkan kondisi ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah, Kemenag, serta pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang disediakan bagi para jemaah haji. Ke depan, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji guna memastikan bahwa kondisi seperti ini tidak terulang di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved