Kominfo Luncurkan Peringatan Dini di TV dan Ponsel, Habiskan Rp 1 Miliar Setahun

Tampang.com | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini meluncurkan sistem peringatan dini yang muncul di TV digital dan ponsel. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan informasi real-time kepada masyarakat terkait bencana alam, kondisi cuaca ekstrem, hingga ancaman darurat lainnya. Melalui sistem ini, pemerintah berharap bisa memberikan peringatan yang cepat dan tepat guna mengurangi dampak negatif dari kejadian darurat.

Biaya Rp 1 Miliar Per Tahun

Sistem peringatan ini tidak datang tanpa biaya. Menurut informasi yang dirilis oleh Kominfo, penerapan peringatan dini ini memakan biaya sekitar Rp 1 miliar per tahun. Dana tersebut digunakan untuk pengelolaan infrastruktur, pemeliharaan jaringan, serta pembayaran teknologi yang memastikan pesan peringatan dapat terkirim dengan cepat dan akurat kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Sistem ini dirancang agar pesan peringatan dapat langsung muncul di layar TV digital atau di ponsel tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Hal ini membuat informasi darurat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, bahkan di wilayah yang minim akses informasi.

Fokus pada Mitigasi Bencana

Indonesia yang dikenal sebagai negara rawan bencana, terutama gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi, sangat memerlukan sistem peringatan dini yang efektif. Peringatan ini diharapkan bisa mengurangi korban jiwa dan kerugian material akibat keterlambatan informasi. Kominfo berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan sistem ini, sehingga dapat merespons kejadian darurat dengan lebih cepat dan menyeluruh.

Apa Saja yang Akan Muncul?

Peringatan dini ini mencakup informasi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, hingga kondisi cuaca ekstrem. Selain itu, ancaman keamanan nasional dan keadaan darurat lainnya juga bisa disampaikan melalui sistem ini. Pesan peringatan akan muncul secara otomatis, disertai dengan panduan tindakan yang harus diambil oleh masyarakat untuk menjaga keselamatan mereka.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya transformasi digital yang dilakukan oleh Kominfo, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang lebih tanggap dan siap menghadapi bencana. Sistem ini diharapkan dapat mencakup seluruh Indonesia dalam waktu dekat, menjadikan Indonesia lebih siap dalam mengantisipasi segala potensi bencana yang ada.