KM Samarinda Bawa 40 Penumpang Tenggelam, 3 Orang Meninggal
Tanggal: 27 Jul 2024 15:03 wib.
Kapal Motor (KM) Samarinda yang mengangkut 40 penumpang tenggelam di Perairan Matak, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (26/7/2024) sore tadi. Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia. Video rekaman milik warga memperlihatkan sekitar empat puluh orang terombang-ambing di laut setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, dan BPBD Kepulauan Anambas segera diturunkan untuk menangani kejadian tersebut.
Dilaporkan bahwa kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tarempa menuju Matak. "Kapal itu juga mengangkut kendaraan roda dua. Sehingga kapal yang terbuat dari kayu itu oleng sekira tiga nautical mile sebelum tiba di Matak," ujar Kasi Ops Basarnas Natuna, Budiman. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kapal tenggelam karena melebihi kapasitas.
Korban yang selamat telah dilarikan ke RSUD Tarempa dan RSUD Palmatak. Mereka saat ini sedang mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini memberikan peringatan serius akan pentingnya mematuhi kapasitas maksimum serta standar keselamatan dalam transportasi laut.
Pelayaran di perairan Indonesia memang sering kali diwarnai oleh kecelakaan kapal. Faktor kelebihan muatan, kurangnya pengawasan, dan kondisi cuaca buruk sering dikaitkan dengan kecelakaan semacam ini. Kecelakaan kapal seperti yang terjadi pada KM Samarinda seharusnya menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, baik pemerintah, operator kapal, maupun masyarakat itu sendiri.
Menurut data Badan SAR Nasional (Basarnas), pada tahun 2023 tercatat sebanyak 823 kecelakaan kapal di perairan Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 167 kecelakaan berakhir dengan korban jiwa, menandakan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan keselamatan di transportasi laut masih perlu diperkuat.
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki ribuan pulau dan jalur pelayaran yang ramai. Oleh karena itu, keselamatan dalam transportasi laut harus menjadi prioritas. Peningkatan pengawasan, penegakan regulasi, dan kesadaran akan keselamatan pelayaran menjadi kunci dalam mengurangi kecelakaan kapal yang sering terjadi di perairan Indonesia.
Kapal yang mengangkut penumpang dan barang harus mematuhi kapasitas maksimum yang telah ditentukan serta memastikan bahwa semua standar keselamatan terpenuhi. Penumpang sebaiknya juga menerima edukasi terkait keselamatan di laut, seperti menggunakan pelampung dan mengikuti prosedur evakuasi. Masyarakat juga perlu turut berperan aktif dalam melaporkan kapal-kapal yang melakukan pelanggaran terhadap standar keselamatan.