Sumber foto: website

Kiai Chalid Mawardi Wafat, Cak Imin: Allah Memanggilmu Dalam Pelukan Surga-Nya, Selamat Jalan!

Tanggal: 5 Agu 2024 11:05 wib.
Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu pendiri PMII, Kiai Chalid Mawardi. Almarhum akan dimakamkan di komplek pemakaman Al-Azhar, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu, 27 Juli 2024."Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya tentu sangat bersedih, berduka yang amat dalam. Diiringi doa semoga beliau pak Chalid Mawardi sahabat Cholid Mawardi," kata Cak Imin di Berastagi, Kabupaten Karo, Jumat (26/7/2024).

Kiai Chalid Mawardi, menurut Cak Imin, merupakan sosok teladan bagi seluruh kader PMII. Meski berusia senja, beliau tak pernah segan memberikan motivasi kepada kader PMII."Dia adalah teladan bagi semua kami yang terus memberikan motivasi, semangat, bahkan di usia senjanya, beliau tetap hadir dan memberikan motivasi kepada para aktivis PMII," ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin, merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk berinteraksi dan menerima arahan langsung dari Kiai Chalid semasa beliau masih hidup."Saya merasa bersyukur pernah bersama beliau, berinteraksi, menerima arahan, dan motivasi. Hari ini, kita kehilangan seorang tokoh besar. Seorang pendiri PMII, aktivis Nahdlatul Ulama, Kiai dan Ulama, serta seorang pejuang keadilan dan kemakmuran rakyat," katanya."Pak Chalid Mawardi, Selamat Jalan! Allah memanggilmu dalam pelukan surga-Nya. Insyaallah Pak Cholid Mawardi Husnul Khatimah. Alfatihah!," tutur Cak Imin.

KH. Chalid Mawardi adalah salah satu pendiri PMII pada tahun 1960. Beliau kemudian menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor pada periode 1980-1985. Kiai Chalid dikenal sebagai sosok pengayom bagi para pemuda NU. Almarhum selalu menekankan agar PMII tetap terkait erat dengan Nahdlatul Ulama. Chalid Mawardi lahir di Solo pada tanggal 11 September 1936. Ibunya, Mahmudah Mawardi, menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU pertama sejak badan ini menjadi badan otonom NU.

Beliau meninggalkan jejak yang mendalam dalam gerakan pemuda dan NU, serta warisan-nilai yang tak ternilai bagi para kader PMII. Kesedihan yang mendalam mengiringi kepulangannya, namun semangat dan motivasi yang beliau tanamkan akan terus menginspirasi para aktivis dan kader PMII dalam melanjutkan perjuangan demi kemaslahatan umat. Tugas besar dan amanah yang tertanam dalam gerakan pemuda ini akan terus diemban dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, sebagai bukti penghargaan terhadap perjalanan panjang dan warisan perjuangan Kiai Chalid Mawardi.

Sekarang, saatnya bagi kita semua untuk mendoakan kepergian beliau, sembari merenungkan dan mengenang segala jasa dan pengaruh positif yang telah diwariskan oleh almarhum. Selamat jalan, Kiai Chalid Mawardi, semoga perjalanan panjang kita di dunia ini selalu menjadi bermanfaat bagi alam semesta dan mendapat ridha dari Allah SWT. Al-Fatihah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved