Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Ungkap Temuan Dugaan Kecurangan di Pilkada Jakarta
Tanggal: 26 Nov 2024 21:44 wib.
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, mengajak seluruh kader partai politik, relawan, dan masyarakat Jakarta untuk mewaspadai berbagai tindak kecurangan yang terjadi di masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Seruan tersebut disampaikan secara langsung pada Senin malam, 25 November 2024.
Politisi Partai Gerindra, yang akrab dipanggil Ariza, menyampaikan bahwa Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono telah mendapatkan laporan dan bukti dugaan kecurangan. Ariza mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan money politik di wilayah Kelurahan Kemanggisan dan Kelurahan Palmerah. Informasi itu juga menyebut bahwa ada 18 RW yang disasar oleh dugaan kecurangan tersebut.
Menurut Ariza, "Direncanakan masing-masing seribu orang akan dibagikan, ada yang Rp100 ribu, Rp150 ribu, sampai Rp200 ribu per orang. Jadi, money politik sudah dilakukan oleh pasangan lain."
Oleh karena itu, Ariza mengajak para kader, relawan, dan masyarakat Jakarta untuk terlibat aktif dalam mencegah dan menolak money politik. Sebab, praktik tersebut dapat merusak demokrasi. Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono memastikan bahwa siapa pun yang bisa mendapati, memergoki, serta melaporkan dugaan kecurangan Pilkada di masa tenang akan mendapat apresiasi yang besar dan pantas. Mereka juga diminta untuk tidak ragu-ragu melapor kepada pihak berwenang.
"Apabila ada oknum-oknum tersebut agar ditangkap, dilaporkan kepada Bawaslu maupun aparat keamanan. Kita jaga demokrasi kita," kata Ariza.
Berdasarkan laporan, Ariza menyebut bahwa upaya-upaya nakal dan pelanggaran aturan masih akan terjadi sampai hari pemilihan. Untuk itu, dia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Pilkada Jakarta dari berbagai potensi kecurangan. Sehingga Pilkada Jakarta sebagai pesta demokrasi tidak rusak oleh ulah pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kami mengajak seluruh masyarakat agar sama-sama kita jaga proses Pilkada ini menjadi lebih baik. Karena ini penting sekali, mari kita jaga. Kita ingin berdemokrasi, mengikuti kontestasi politik secara damai, jujur, adil, dan baik. Itu yang disampaikan oleh Bang Ridwan dan Mas Suwono, begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto," tambahnya.
Ariza juga menanggapi berbagai fitnah dan serangan dari pihak lain kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Namun demikian, pihaknya tidak ingin meladeni dan membalas tindakan tersebut. Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra telah berpesan agar setiap tindakan buruk yang dilakukan oleh pihak lawan hanya perlu direspons dengan kebaikan, dengan ide, dengan gagasan. Itu sesuai dengan komitmen Ridwan Kamil-Suswono sejak awal.
"Mengikuti nasihat Bapak Prabowo Subianto. Apabila ada yang memfitnah, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang membully, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang jahat, balas dengan kebaikan. Apabila ada yang tidak baik, balas dengan kebaikan. Itulah nasehat beliau. Mari kita ikuti nasihat Bapak Prabowo, untuk membalas semua dengan kebaikan-kebaikan," ucap Ariza.
Selain mengajak kader, relawan, dan masyarakat Jakarta untuk mewaspadai potensi kecurangan di Pilkada Jakarta, Ariza juga mengingatkan semua pihak yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk mencopot segala atribut dan alat peraga kampanye yang mungkin masih belum sempat diturunkan. Instruksi tambahan disampaikan oleh Ariza untuk memastikan bahwa segala bentuk dukungan terhadap pasangan calon tersebut dilakukan dengan penuh kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
Temuan dugaan kecurangan di Pilkada Jakarta telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Dalam sebuah wawancara terkait permasalahan ini, pakar politik dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. X menyatakan bahwa kecurangan dalam Pilkada merupakan ancaman serius bagi proses demokrasi di Indonesia. Menurut beliau, penanganan dugaan kecurangan seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono merupakan langkah positif dalam menjaga integritas dan kredibilitas Pilkada sebagai ajang demokrasi.
Menyikapi hal ini, Bawaslu Jakarta telah memberikan tanggapan bahwa pihaknya akan memperhatikan laporan-laporan terkait dugaan kecurangan tersebut. Ketua Bawaslu Jakarta, Y, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah tegas dalam menindaklanjuti setiap laporan yang diterima terkait dengan kecurangan di Pilkada Jakarta. Namun demikian, Y juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan kecurangan tersebut dengan menyertakan bukti yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh pihak terkait, terlihat bahwa kesadaran akan pentingnya penegakan aturan dalam Pilkada Jakarta semakin meningkat. Dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai kalangan dalam mengawasi proses demokratisasi di Indonesia menjadi kunci utama dalam menjaga integritas Pilkada Jakarta.