Ketua MUI Banten Meninggal Saat Ibadah Haji, Santri Gelar Solat Gaib
Tanggal: 12 Jun 2024 17:07 wib.
Ketua MUI Banten Meninggal saat Ibadah Haji, Santri Gelar Salat Ghaib. Ulama Banten sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten, KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi wafat saat melaksanakan ibadah haji. Kiai Hamdi wafat pada Kamis (6/6/2024) malam Waktu Arab Saudi (WAS). Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.
Kehadiran KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi begitu berarti bagi masyarakat Banten. Beliau dikenal sebagai figur ulama yang mengabdikan diri dalam memberikan pengetahuan agama Islam kepada masyarakat. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam, terutama bagi umat Islam di Banten. Sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada almarhum, santri dan umat Islam Banten menggelar solat gaib untuk mendoakan beliau.
Kisah perjalanan KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi hingga akhir hayatnya di Tanah Suci telah menggugah hati banyak orang. Seorang ulama yang begitu tekun dalam menunaikan tugas keagamaan, bahkan hingga saat-saat terakhir kehidupannya. Beliau meninggalkan jejak kebaikan dan keteladanan yang patut untuk kita contoh.
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Bagi seorang ulama seperti KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi, ibadah haji merupakan momen suci yang dinantikan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, takdir berkata lain, bahwa kepergian beliau terjadi di Tanah Suci saat melaksanakan ibadah yang mulia ini.
Solat gaib yang digelar oleh santri dan umat Islam Banten sebagai wujud rasa hormat dan doa bagi almarhum. Mereka berkumpul bersama untuk mengenang jasa-jasa KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi dan mendoakan agar beliau diterima amal ibadahnya, ditempatkan di sisi yang terbaik di sisi-Nya, serta diberikan kedamaian abadi.
Kehadiran KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi sebagai ketua MUI Banten telah memberikan kontribusi yang besar dalam memperkuat kehidupan beragama di Banten. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kondisi umat dan masyarakat di daerahnya. Kehilangan beliau tentu akan dirasakan dalam ruang lingkup keagamaan dan kehidupan masyarakat di Banten.
Selain itu, pesan-pesan kearifan dan ilmu pengetahuan agama yang disampaikan oleh KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Hal ini memiliki dampak yang besar dalam menjaga keberlangsungan dakwah dan pendidikan agama di Banten.
KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi menjadi sosok yang memberikan inspirasi bagi banyak orang dalam beragama dan mengabdi kepada masyarakat. Semangat dakwah dan kepedulian kepada sesama yang beliau tanamkan akan menginspirasi banyak orang untuk melanjutkan perjuangan dalam kebaikan.
Kepedihan yang dirasakan oleh umat Islam Banten atas kepergian KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi menjadi momentum untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan dalam menguatkan keimanan. Semoga solat gaib yang digelar dapat menjadi bentuk penghormatan dan doa yang tulus agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Kehilangan sosok ulama dan pemimpin agama seperti KH Tb Hamdi Ma’ani Rusydi memang meninggalkan duka yang mendalam. Namun, semangat dan jejak kebaikan yang beliau tinggalkan akan terus menjadi penuntun bagi umat Islam, terutama di Banten, untuk tetap tegar dan bersemangat dalam menegakkan nilai-nilai keagamaan. Mari kita semua mendoakan agar beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan semoga amal ibadahnya diterima dengan sepenuh hati.
Semoga kepergian beliau menjadi pelajaran dan inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa mengabdikan diri di jalan kebaikan dan menguatkan ukhuwah Islamiyah. Teriring doa, semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi yang terbaik di sisi-Nya. Aamiin
Dengan demikian, solat gaib yang digelar oleh santri dan umat Islam Banten menjadi wujud penghormatan dan doa bagi almarhum, serta menjadi bentuk persatuan umat dalam menghadapi cobaan kehilangan tersebut.