Ketua KPU Hasyim Asy'ari Jadi Khatib di Lokasi Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang

Pada pelaksanaan Idul Adha 1445 H/ 2024 Masehi, Presiden Joko Widodo akan ikut salat di Semarang, Jawa Tengah. Adapun yang akan menjadi khatib adalah Hasyim Asy'ari, yang merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dijadwalkan menjadi khatib di lokasi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Senin (17/6).

Dia mengatakan KH. Zaenuri Ahmad Al Hafidz yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur'an, Semarang, akan bertindak sebagai imam dalam salat Idul Adha itu. Sedangkan yang akan bertindak sebagai khatib yakni Ketua KPU RI H. Hasyim Asy'ari. Hasyim akan menyampaikan khutbah bertema
"Qurban sebagai Ujian Keimanan".

Yusuf juga menginformasikan menteri yang saat ini sudah berada di Semarang untuk mendampingi Presiden yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah. (Ant).

Kehadiran Hasyim Asy'ari juga memberikan pesan bahwa kehidupan beragama dan kehidupan bernegara dapat beriringan, seperti yang diwujudkan dalam acara shalat Idul Adha yang dihadiri oleh kepala negara, Presiden Jokowi, dan tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Shalat Idul Adha di Semarang bukan hanya menjadi momen ibadah umat Islam, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan) antar sesama umat beragama. Keberagaman di Indonesia mendapat perhatian besar, terutama dalam kegiatan keagamaan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di negeri ini.

Keikutsertaan Hasyim Asy'ari sebagai khatib di lokasi shalat Idul Adha di Semarang menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan, tanpa memandang latar belakang sosial, politik, atau jabatan.

Perayaan Idul Adha di Semarang menjadi momentum yang memperlihatkan bahwa pluralitas di Indonesia tidak lagi menjadi hambatan, melainkan sebuah kekayaan dan kekuatan bagi bangsa ini. Peran tokoh-tokoh penting, seperti Hasyim Asy'ari, dalam kegiatan keagamaan ini menjadi cermin bahwa Indonesia adalah negara yang memperjuangkan kerukunan beragama dan keberagaman.

Dengan demikian, kehadiran Hasyim Asy'ari sebagai khatib di lokasi shalat Idul Adha di Semarang tidak hanya menjadi pemandangan yang menarik, tetapi juga memberikan pesan yang mendalam tentang arti pluralitas dan kebersamaan di Indonesia. Kehadiran Presiden Jokowi dalam acara tersebut juga menjadi simbol bahwa negara ini mampu menjaga kerukunan antar umat beragama.

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Hasyim Asy'ari dalam kegiatan keagamaan yang dihadiri oleh Presiden Jokowi juga memberikan gambaran bahwa kehidupan beragama dan kehidupan bernegara dapat bersinergi, saling memperkuat, dan saling mendukung. Hal ini menjadi semangat positif bagi kehidupan beragama dan bernegara di Indonesia.