Ketimpangan Sosial Kian Meningkat, Apakah Pemerintah Serius Menangani?
Tanggal: 15 Mei 2025 19:44 wib.
Tampang.com | Indonesia menghadapi masalah ketimpangan sosial yang terus melebar, meski berbagai program kesejahteraan telah dijalankan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa 10% penduduk terkaya menguasai lebih dari 40% kekayaan nasional, sementara sebagian besar rakyat masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar.
Kesenjangan ini bukan hanya persoalan ekonomi, tapi juga berdampak pada stabilitas sosial dan kualitas hidup masyarakat.
Faktor Penyebab Ketimpangan
Ketimpangan dipengaruhi oleh akses pendidikan, kesehatan, serta lapangan pekerjaan yang tidak merata antar daerah dan kelompok sosial.
“Pemerataan masih menjadi pekerjaan rumah besar, terutama di wilayah perbatasan dan pedesaan,” ujar Dr. Wira Santoso, pakar sosial ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.
Program Pemerintah dan Efektivitasnya
Berbagai program seperti bantuan sosial dan subsidi telah berjalan, namun masih belum optimal dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.
Tantangan Tata Kelola dan Korupsi
Masalah tata kelola dan korupsi menjadi kendala utama dalam pelaksanaan program sosial, sehingga manfaat tidak sampai kepada penerima yang tepat.
Solusi: Reformasi Kebijakan dan Pengawasan Ketat
Wira menekankan perlunya reformasi kebijakan yang lebih pro-rakyat, disertai pengawasan ketat dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan program.
“Kesejahteraan hanya bisa dicapai dengan distribusi sumber daya yang adil dan transparan,” tegasnya.