Ketahanan Pangan Nasional, Masihkah Kita Terancam Krisis?

Tampang.com | Ketahanan pangan menjadi salah satu isu strategis di Indonesia, terlebih di tengah tantangan perubahan iklim dan gangguan rantai pasok global. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil bagi masyarakat.

Upaya Pemerintah dan Realitas di Lapangan
Pemerintah fokus pada diversifikasi produksi pangan, peningkatan produktivitas pertanian, dan penguatan infrastruktur distribusi. Namun, berbagai kendala seperti perubahan iklim, konversi lahan, dan fluktuasi harga masih menghambat pencapaian target ketahanan pangan.

Menurut Dr. Bambang Sutrisno, ahli pertanian, “Strategi sudah tepat, tapi implementasi dan koordinasi antar sektor masih harus ditingkatkan agar hasilnya nyata.”

Tantangan Perubahan Iklim dan Pandemi
Perubahan iklim menyebabkan musim tanam yang tidak menentu dan risiko gagal panen meningkat. Pandemi juga sempat mengganggu distribusi dan akses pangan, memperlihatkan betapa rapuhnya sistem ketahanan pangan saat ini.

Pentingnya Inovasi dan Dukungan Petani
Pengembangan teknologi pertanian dan peningkatan kapasitas petani menjadi kunci agar produksi pangan nasional tetap stabil. Dukungan modal dan pelatihan bagi petani juga harus menjadi prioritas pemerintah.

Risiko Krisis Pangan Jika Tidak Ada Perbaikan
Jika berbagai kendala ini tidak segera diatasi, Indonesia berpotensi menghadapi krisis pangan yang berdampak luas, terutama bagi kelompok rentan.