Keroyok Driver Taksi Online di Tol Kebon Jeruk, Duo Bang Jago Meringis Diciduk Buser!
Tanggal: 20 Nov 2024 20:18 wib.
Dua orang pelaku pengeroyokan terhadap driver taksi online di Jalan Tol Kebon Jeruk telah ditangkap polisi. Peristiwa ini sebelumnya viral di media sosial.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan bahwa pihaknya berhasil mengidentifikasi dua orang pria yang memukuli sopir taksi online yang tengah membawa penumpang tersebut. Menurutnya, "Berkat kerja keras Unit 1 Subdit Jatanras, tim mengumpulkan semua informasi, bukti sehingga dapat mengidentifikasi para pelaku sehingga dapat melakukan penangkapan," kata Rovan kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).
Kompol Andriansyah, Kanit 1 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan inisial CM (30) dan J alias R (29). "Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan tersebut viral di media sosial. Dalam tayangan video yang direkam, peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/11) dini hari. Dari keterangan video, disebutkan pengeroyokan itu bermula saat korban hendak mendahului mobil pelaku. Para pelaku saat itu tidak terima lalu memepet mobil korban.
Dalam video tersebut, terlihat pelaku menutup jalan mobil milik korban. Kemudian, salah seorang pelaku turun dari mobilnya dan menghampiri korban, langsung memukul. Tidak berselang lama, pelaku lainnya ikut menghampiri dan melakukan pemukulan. Tampak salah seorang pelaku mencoba menarik korban keluar hingga baju korban robek. Saat itu, korban sudah berulang kali mengucapkan kata maaf, namun tak digubris.
"Saya bawa orang bang, saya bawa penumpang, maaf bang," kata korban dalam rekaman video.
Peristiwa ini kemudian membuat wanita penumpang taksi online tersebut menjadi sangat takut dan histeris. "Pak tolong pak, saya mau berangkat. Astagfirullahaladzim, pak tolong pak, pak tolong pak saya," ujar wanita yang berada di taksi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. Berdasarkan keterangan korban, pengeroyokan itu dipicu oleh perdebatan di jalan. Korban pun mengalami sejumlah luka pada bagian wajah. "Ini berawal dari perdebatan di jalan, akhirnya terlapor memukul dengan tangan kosong ke arah wajah korban. Berdasarkan laporan pelapor atau korban, korban mengalami pemukulan dengan tangan kosong di wajah korban, sehingga korban mengalami luka memar di bagian wajah," ujar Ade Ary.
Pihak kepolisian telah melakukan tindakan cepat dengan menangkap kedua pelaku pengeroyokan ini. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, menegaskan bahwa kasus kekerasan seperti ini akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Keamanan dan perlindungan terhadap masyarakat, termasuk para pengemudi taksi online, menjadi prioritas utama pihak kepolisian.
Kasus pengeroyokan terhadap para pengemudi taksi online merupakan peristiwa yang tidak dapat diremehkan. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan di jalan raya semakin sering terjadi dan dapat menimbulkan dampak traumatis bagi korban. Perlu adanya upaya preventif dan penegakan hukum yang tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dari kasus pengeroyokan ini, dapat kita rasakan betapa pentingnya keamanan dalam berkendara. Selain itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya kesopanan dan keteraturan berlalu lintas juga menjadi hal yang tak kalah urgen. Melalui ketegasan hukum dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus-kasus kekerasan di jalan raya dapat dikurangi secara signifikan. Semua pihak harus terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan raya.