Kenapa Belanda Baru Akui Kemerdekaan Indonesia Setelah 4 Tahun?
Tanggal: 10 Jan 2025 22:54 wib.
Bangsa Indonesia merayakan peringatan kemerdekaan setiap tahunnya pada tanggal 17 Agustus. Sejarah mencatat bahwa Indonesia berhasil meraih kemerdekaan dari Belanda pada 17 Agustus 1945.
Namun, kenyataannya, Belanda tidak langsung mengakui klaim kemerdekaan tersebut. Baru pada tanggal 27 Desember 1949, lebih dari empat tahun setelah proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia. Mengapa hal ini terjadi?
Ketika Soekarno mengeklaim kemerdekaan Indonesia, Belanda menolak klaim tersebut dan berupaya untuk kembali menguasai Indonesia. Motivasi Belanda untuk menguasai kembali Indonesia didasari oleh faktor ekonomi. Ekonomi Belanda bergantung pada kolonialisme, di mana Hindia Belanda memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Belanda.
Kelangsungan hidup ekonomi Belanda sangat bergantung pada sumber daya alam dan kekayaan Hindia Belanda. Oleh karena itu, ketika Hindia Belanda merdeka, ekonomi Belanda terancam hancur.
Hal ini mendorong Belanda untuk berupaya kembali menjajah Indonesia. Di sisi lain, sebagai negara pemenang Perang Dunia II, Belanda merasa berhak untuk menguasai wilayah jajahannya yang kalah.
Belanda kemudian kembali ke Indonesia pada akhir 1945, yang kemudian memicu perang besar antara Belanda dan Indonesia. Tentara Indonesia berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Perang ini berakhir pada tahun 1949 dengan diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar (KMB), di mana Belanda akhirnya secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.
Namun, pengakuan tersebut tidak datang tanpa konsekuensi. Indonesia terpaksa membayar semua hutang kolonial Belanda. Hal ini kemudian menjadi beban ekonomi bagi Indonesia, yang baru terbayar beberapa tahun kemudian di tengah kondisi perekonomian yang sulit.
Sebenarnya, Belanda telah lama ingin mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, upaya untuk merevisi tanggal kemerdekaan tersebut seringkali ditentang oleh berbagai pihak, terutama kelompok veteran yang merasakan getirnya pertempuran melawan pasukan Belanda.
Pada tahun 1995, Ratu Belanda, Beatrix, dikabarkan berniat untuk merevisi tanggal kemerdekaan Indonesia dengan menghadiri langsung perayaan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus di Istana Negara Jakarta.
Namun, rencana tersebut akhirnya urung dilaksanakan setelah mendapat penolakan dari para veteran perang dan Perdana Menteri Belanda. Barulah pada tahun 2005, 60 tahun setelah kemerdekaan, Belanda akhirnya secara resmi mengakui tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia.
Menteri Luar Negeri Bernard Bot dari Belanda hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Negara dan menandai pengakuan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Bernard Bot juga menyampaikan penyesalan Belanda atas periode penjajahan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Namun, permintaan maaf atas penjajahan baru disampaikan oleh Raja Belanda Willem-Alexander pada tahun2023.