Kemkomdigi Meriahkan Karnaval Kemerdekaan dengan Truk Bertema Transformasi Digital
Tanggal: 20 Agu 2025 13:26 wib.
Jakarta – Sorak sorai warga pecah ketika sebuah truk hias raksasa dengan ornamen serba digital melintas di sepanjang rute Karnaval Kemerdekaan dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu malam. Truk tersebut milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang hadir dengan tema “Transformasi Digital, Wujudkan Indonesia Maju”.
Parade malam itu dimulai dari kawasan Lapangan Silang Monas hingga Semanggi, Jakarta, dengan deretan kendaraan hias yang menampilkan keunikan masing-masing. Namun, perhatian publik banyak tertuju pada Truk Karnaval Kemkomdigi yang tampil futuristik dengan beragam ornamen teknologi. Ada miniatur BTS 4G, Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1), hingga sebuah robot berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang ikut berjalan di samping kendaraan, membuat penonton berdecak kagum.
Tak hanya memamerkan kecanggihan, truk ini juga sarat pesan edukatif. Di bagian depan, terpampang sebuah ponsel raksasa yang menayangkan kampanye pelindungan anak di ruang digital. Konten tersebut sekaligus menjadi sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 atau PP TUNAS yang mengatur tata kelola sistem elektronik untuk melindungi anak.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang meninjau langsung titik keberangkatan parade menegaskan bahwa partisipasi Kemkomdigi bukan sekadar formalitas seremonial. “Melalui Truk Karnaval Kemkomdigi ini, kami ingin menunjukkan bahwa transformasi digital bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi sebuah perjalanan bersama menuju Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkeadilan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar simbol digitalisasi, kendaraan hias ini juga menampilkan representasi visual dari berbagai program prioritas nasional. Ada Makan Bergizi Gratis (MBG), Swasembada Pangan dan Energi, Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, hingga 3 Juta Rumah Subsidi.
Simbolisasi tersebut diperkuat oleh kehadiran perwakilan generasi muda yang ikut tampil di atas truk. Seorang chef muda melambangkan program MBG, petani muda membawa semangat swasembada pangan, dan tenaga kesehatan muda mewakili program CKG. Sosok-sosok ini menjadi pengingat bahwa kemajuan teknologi akan bermakna jika berpihak pada kesejahteraan rakyat secara nyata.
Menurut Meutya, digitalisasi bukan hanya perkara jaringan internet atau robot canggih, melainkan sebuah jalan panjang menuju cita-cita besar bangsa. “Kemerdekaan telah memberi kita ruang untuk berdaulat, dan transformasi digital memberi kita peluang untuk maju bersama. Dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia, mari kita jadikan digitalisasi sebagai jalan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Malam itu, di tengah cahaya lampu truk dan sorak penonton, terasa betul bagaimana karnaval tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga ruang bagi pemerintah untuk menyampaikan visi masa depan. Transformasi digital, yang sebelumnya mungkin terdengar abstrak, kini hadir dalam wujud yang meriah, dekat, dan bisa disentuh langsung oleh masyarakat.