Sumber foto: website

Kemkomdigi Bangun Pusat Informasi dan Pulihkan Jaringan di Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Tanggal: 19 Nov 2024 09:29 wib.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berencana mendirikan pusat informasi dan media untuk pulihkan jaringan di lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Upaya ini juga akan melibatkan percepatan pemulihan akses internet dan telekomunikasi lainnya. Langkah ini diambil guna memastikan publik memperoleh informasi yang akurat mulai dari penanganan para pengungsi hingga mempercepat pemulihan pascabencana.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi (rakor) jajaran Kemkomdigi bersama stakeholders terkait usai meninjau pos dan lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dalam siaran persnya, dikutip Minggu (17/11/2024).

Menurut Prabunindya Revta Revolusi, Kemkomdigi diarahkan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai tugas dan fungsi Kemkomdigi, termasuk pendampingan bagi seluruh korban terdampak bencana. Berdasarkan hasil tinjauan secara langsung di lapangan, pendirian pusat informasi dan media, pemulihan akses komunikasi dan telekomunikasi menjadi urgensi yang harus dilakukan.

Penguatan sinyal, akses internet, data, hingga penambahan bandwidth sangat diperlukan dalam kondisi krisis bencana. Infrastruktur telekomunikasi juga menjadi prioritas Kemkomdigi karena pertukaran informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan, terutama dalam kondisi kritis seperti ini.

Pihak Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan stakeholders terkait seperti BAKTI Kemkomdigi, Direktorat Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), operator seluler, hingga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan akses komunikasi serta telekomunikasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran, mengungkapkan bahwa hingga Minggu 17 November 2024, terdapat 12.987 jiwa pengungsi di enam posko lapangan. Setiap posko memiliki tantangan komunikasi akibat kapasitas jaringan yang terbatas. Akibat erupsi, sarana telekomunikasi, termasuk Base Transceiver Station (BTS) dan tower milik BAKTI, mengalami gangguan serius, yang menyebabkan kualitas jaringan naik-turun.

Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Petrus Robby Tulus, juga menambahkan bahwa kondisi pengungsian dengan penumpukan massa turut menambah beban pada jaringan, yang menjadikan layanan komunikasi tidak memadai. Oleh karena itu, penguatan sinyal dari operator seluler menjadi sangat penting.

Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2024 pukul 23.56 WIT. Akibatnya, 12.987 jiwa mengungsi dan terkonsentrasi di enam posko lapangan. Jalan nasional yang menghubungkan Larantuka, Lewotobi, dan Maumere di radius 7 kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki juga tidak bisa dilalui.

Dalam situasi seperti ini, pemulihan akses komunikasi dan telekomunikasi sangat penting bagi masyarakat yang terdampak erupsi gunung. Hal ini tidak hanya untuk akses informasi, tetapi juga untuk membantu proses pemulihan secara psikologis, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan akses pendidikan dan hiburan. Oleh karena itu, upaya Kemkomdigi dan pihak terkait dalam memperbaiki jaringan telekomunikasi harus didukung secara cepat dan efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana alam.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved