Kemeriahan Festival Budaya Nusantara di Kutai Kartanegara

Tanggal: 21 Jul 2025 11:44 wib.
Festival budaya yang mengangkat tema Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 berhasil menarik perhatian dengan berpartisipasinya delapan provinsi di Indonesia. Acara yang digelar selama lima hari dari tanggal 19 hingga 23 Juli 2025 ini berlangsung di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Provinsi-provinsi yang ambil bagian dalam festival ini meliputi Sulawesi Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, dan tuan rumah Kalimantan Timur, di mana masing-masing provinsi membawa beban kebudayaan dari berbagai kabupaten dan kota.

Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menyatakan bahwa KFBN adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional. Melalui festival ini, diharapkan identitas budaya lokal dapat diperkuat sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “KFBN memberikan panggung bagi keberagaman seni dan budaya Indonesia, serta menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya Kukar,” tambahnya.

Tenggarong, sebagai lokasi penyelenggaraan festival ini, memiliki sejarah yang kaya dan dihormati sebagai kota warisan budaya. Di kota ini, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pernah berdiri dan mencapai masa kejayaannya, yang menambah nilai sejarah dan budayanya di mata masyarakat.

Tema KFBN 2025 yang diusung adalah “Merajut Keberagaman, Melestarikan Kebudayaan, Menuju Pariwisata Nusantara Berkelanjutan”. Tema ini menggarisbawahi komitmen Kabupaten Kukar untuk menjadi katalisator budaya yang inklusif dan berkelanjutan. Diharapkan festival ini tidak hanya menarik pengunjung, tetapi juga mengedukasi tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.

Menurut Bupati, festival ini juga merupakan langkah konkret Pemkab Kukar dalam mengimplementasikan visi “Kukar Idaman Terbaik”, yang berfokus pada pengembangan hilirisasi sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai fondasi ekonomi baru yang tidak bergantung pada ekstraksi sumber daya alam.

Melalui KFBN, diharapkan program Stimulus Komunitas Kreatif dapat terlaksana dengan baik, yaitu dengan membangun ekosistem yang mendukung kegiatan ekonomi kreatif dan produktif yang akan mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memenuhi standard penyelenggaraan giat bertaraf nasional.

Akhirnya, Bupati mengajak seluruh perwakilan provinsi, kecamatan, paguyuban, serta kelompok seni lokal untuk bersatu dalam keragaman budaya. “Mari kita menjadikan budaya sebagai perekat persatuan dan kesatuan, serta sebagai modal pembangunan untuk masa depan,” tuturnya, menggarisbawahi harapan bersama untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal ke panggung nasional dan global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved