Kementerian Perhubungan Prediksi Lonjakan Mudik Lebaran 2024
Tanggal: 7 Apr 2024 11:43 wib.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan bahwa sebanyak 71,7% penduduk Indonesia atau 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan mudik saat merayakan Lebaran tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pergerakan masyarakat pada Lebaran tahun 2023, yang mencapai 123,8 juta orang.
Tren pergerakan masyarakat tersebut diprediksi mencapai puncaknya pada Senin, 8 April 2024 saat dimulainya cuti bersama, sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Kemenhub. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 14 April 2024.
Dalam konteks moda transportasi yang diminati oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik, kereta api menjadi pilihan utama dengan persentase sebesar 20,30% atau sekitar 39,32 juta orang yang memilih menggunakan moda transportasi ini.
Saat menjelang musim mudik Lebaran, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan secara rutin melakukan survei potensi pergerakan masyarakat. Survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai persiapan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas transportasi pada periode Lebaran.
Menurut data dari Kemenhub, lonjakan mudik ini memiliki dampak signifikan terhadap ketersediaan layanan transportasi. Oleh karena itu, Kemenhub mulai menggalakkan koordinasi antarinstansi terkait, seperti operator transportasi, kepolisian, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024.
Dalam menyikapi lonjakan mudik ini, Kemenhub juga mengimbau kepada para pemudik maupun pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dengan adanya aduan yang masih konsisten, pihak Kemenhub juga berencana untuk memberikan informasi yang terkini dan akurat mengenai status pergerakan masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024, Kemenhub juga terus melakukan evaluasi terhadap infrastruktur transportasi yang ada. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa sarana transportasi yang disediakan mampu menampung lonjakan aktivitas transportasi yang terjadi.
Peningkatan jumlah pemudik yang diprediksi oleh Kemenhub juga menjadi perhatian serius bagi pihak-pihak terkait. Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, operator transportasi, dan semua pihak terkait guna memastikan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan perjalanan bagi para pemudik selama musim mudik Lebaran.
Dengan demikian, langkah-langkah preventif dan kolaboratif ini diharapkan mampu mengurangi potensi risiko kecelakaan serta kepadatan lalu lintas saat musim mudik Lebaran. Melalui sinergi antarinstansi dan kewaspadaan yang tinggi dari semua pihak, diharapkan perayaan Lebaran dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat Indonesia.