Kementerian Ekonomi Kreatif Jalin Kerjasama untuk Pengembangan Talenta Digital

Tanggal: 4 Agu 2025 11:34 wib.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) Republik Indonesia telah menjalin kolaborasi strategis dengan Dicoding Indonesia dengan tujuan untuk memperkuat dan mengembangkan potensi talenta di sektor ekonomi kreatif, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. 

Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan di Jakarta pada hari Jumat, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem talenta yang mengedepankan inovasi di bidang teknologi, selaras dengan tuntutan dan kebutuhan industri yang terus berkembang. 

Teuku menegaskan pentingnya kerjasama ini dengan mengadakan pelatihan besar-besaran di bidang kecerdasan buatan (AI), yang ditujukan untuk mempersiapkan talenta digital guna memenuhi kebutuhan lapangan kerja di sektor kreatif hingga tahun 2026. Rencana kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan berbagai subsektor dalam ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar.

Dicoding Indonesia, yang telah memiliki reputasi sebagai penyedia kursus daring, sudah menjalin kolaborasi dalam berbagai kegiatan seperti Badan Ekraf Developer Day (BDD) dan Badan Ekraf Digital Talent (BDT) sejak tahun 2016. Melalui program-program ini, Dicoding menawarkan beragam pelatihan serta sertifikasi dalam bidang pemrograman, pengembangan aplikasi, dan teknologi digital lainnya, yang merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan talenta di era digital ini.

Menteri Teuku Riefky juga menekankan bahwa Kementerian Ekraf terbuka untuk mendengarkan masukan dari pelaku industri digital dalam merancang penyusunan program kerja untuk tahun 2026 mendatang. “Untuk semester kedua tahun 2025, kami akan fokus pada program yang sedang berjalan. Namun, untuk tahun 2026, kami ingin menerima usulan pelatihan yang benar-benar relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini,” ujarnya menekankan keseriusan kementerian dalam beradaptasi dan responsif terhadap perubahan.

Lebih lanjut, kementerian berkomitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor digital, ini sejalan dengan upaya untuk memperkuat daya saing sekaligus menjadikan ekonomi kreatif nasional lebih kompetitif di pasar global.

Kerja sama dengan platform seperti Dicoding diharapkan dapat memperluas akses pelatihan, meningkatkan kompetensi para calon profesional, dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di sektor yang berbasis pada kreativitas. Kerjasama ini selaras dengan delapan program unggulan Kementerian Ekraf, termasuk Talenta Ekraf yang merupakan fokus utama dalam upaya pengembangan talentanya.

Sementara itu, CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menyampaikan bahwa saat ini Dicoding telah memiliki lebih dari 1,1 juta anggota terdaftar, dengan 770.000 di antaranya telah mendapatkan program beasiswa. “Total lulusan dari program kami kini mencapai 190.000 orang, dan yang menggembirakannya adalah sekitar 80 persen dari peserta kami yang mengikuti program intensif berhasil menemukan pekerjaan di perusahaan teknologi dalam waktu enam bulan setelah mereka lulus,” jelas Narenda. 

Statistik ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang dilakukan antara Kementerian Ekraf dan Dicoding tidak hanya mampu menyiapkan para talenta yang kompeten, tetapi juga membantu mereka untuk segera terjun ke dunia kerja yang semakin kompetitif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved