Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Tanggal: 20 Apr 2024 07:57 wib.
Kementerian Sosial telah mendistribusikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Tindakan ini diambil atas langkah tanggap darurat mengingat sekitar 826 jiwa yang tinggal di dua desa di kaki Gunung Ruang, yaitu Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente, mengungsi ke pulau terdekat, Pulau Tagulandang, yang dapat dijangkau sekitar satu jam melalui laut.
Menanggapi radius bahaya erupsi Gunung Ruang yang dinyatakan sekitar enam kilometer dari pusat kawah aktif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Jumat (19/4/2024), warga dari dua desa di pesisir barat Pulau Tagulandang, yakni Desa Bahoi dan Desa Balehumara, juga terpaksa mengungsi ke bagian timur Pulau Tagulandang.
Kementerian Sosial (Kemensos) segera merespons kejadian tersebut dengan menerjunkan tim ke lokasi bencana sambil mendistribusikan berbagai bantuan dari Sentra Tumou Tou Manado. “Selain membawa bantuan logistik, kami juga membawa perawat serta psikolog. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menangani pengungsi,” ungkap Kepala Sentra Tumou Tou Manado Kemensos, Meerada Saryati Aryani, melalui keterangan tertulisnya di Manado.
Akses ke Pulau Tagulandang ternyata tidaklah mudah, karena hanya bisa diakses melalui jalur laut. Hal tersebut mendorong Kemensos untuk berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa serta menyalurkan bantuan. “Kami berangkat dari Pelabuhan Satuan Patroli Terbatas (Satroltas), Bitung, Manado, menuju Pulau Tagulandang dengan menggunakan KRI Kakap 811 TNI AL. Perjalanan laut ini ditempuh selama enam jam,” jelas Task Force Kemensos, Devario Ardiansyahrul Ozifeira.
Tiba di pelabuhan di Pulau Tagulandang, bantuan logistik kemudian diangkut hingga lokasi pengungsian yang berjarak sekitar lima kilometer. Proses pengangkutan ini dibantu dengan menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat secara swadaya.
Dalam upaya tanggap darurat ini, Kemensos mempersiapkan tenda untuk dapur umum dan penyimpanan logistik pengungsi di Desa Apengsala, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Adapun bantuan dari gudang logistik Sentra Tomou Tou Manado yang dibawa ke lokasi berupa makanan siap saji sebanyak 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, makanan anak 500 paket, serta selimut sebanyak 100 lembar.
Tidak hanya itu, terdapat juga bantuan sandang dewasa 200 paket, sandang anak 150 paket, family kit 160 paket, kids ware 100 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portable 20 unit, dan tenda serbaguna lima unit. Kemensos juga langsung mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dengan menyediakan 1 ton beras, 900 kg telur serta mobil dapur umum yang sudah mulai beroperasi.
Tim yang diterjunkan terdiri dari tim Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Taskforce, Sentra Tumou Tou Manado beserta staf, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulut serta Tagana Sulawesi Utara.
Erupsi eksplosif Gunung Ruang menyebabkan hujan batu yang berdampak pada pemadaman listrik sementara oleh PLN untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Menyikapi hal ini, Kemensos juga membawa lima unit genset tambahan untuk membantu penerangan di tempat-tempat pengungsian. Selain memberikan bantuan logistik, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) juga mulai dilaksanakan pada Jumat, 19 April 2024. "LDP ini menyasar anak-anak yang berada di pengungsian," tambah Meerada.
Gunung Ruang yang terletak di tengah Laut Sulawesi, sekitar 125 mil laut atau enam jam perjalanan kapal laut dari Manado, telah mengalami erupsi eksplosif sejak Selasa (16/4) pukul 21.45 dan terus berlanjut. Dalam hal ini, upaya Kementerian Sosial dalam menyalurkan bantuan dan memberikan dukungan psikososial diharapkan dapat membantu para korban erupsi dalam menghadapi kondisi darurat yang mereka alami.