Kemensos dan KemenPPA Dirikan Posko Anak Hilang di Monas Selama Karnaval Kemerdekaan
Tanggal: 20 Agu 2025 13:25 wib.
Dalam suasana meriah Karnaval Kemerdekaan 17 Agustus 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menghadirkan layanan penting bagi masyarakat: posko anak hilang.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, mengatakan bahwa posko ini disiapkan untuk memberikan rasa aman kepada para orang tua di tengah keramaian ribuan pengunjung yang tumpah ruah merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
“Posko anak hilang ini kami dirikan bersama KemenPPA agar orang tua merasa lebih tenang saat mengikuti perayaan. Sejak pagi hingga sore ada tiga laporan kehilangan anak, dan alhamdulillah seluruhnya berhasil dipertemukan kembali dengan keluarganya,” ujarnya, Minggu (17/8).
Salah satu kasus yang sempat ditangani adalah seorang anak dari Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, yang terpisah dari orang tuanya. Berkat koordinasi petugas dan layanan posko, sang anak akhirnya bisa segera dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Supomo menjelaskan, jika ada anak yang belum berhasil bertemu keluarganya hingga acara usai, maka anak tersebut akan dibawa ke sentra Kemensos untuk mendapatkan pendampingan sementara sebelum dipulangkan.
Tidak hanya menangani laporan kehilangan, posko anak hilang ini juga dilengkapi dengan fasilitas ramah keluarga, seperti ruang menyusui, area bermain anak, serta kegiatan bernyanyi bersama untuk menghibur anak-anak yang menunggu keluarganya.
“Keberadaan posko ini tidak hanya untuk penanganan darurat, tetapi juga sebagai wujud kepedulian negara dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan anak di ruang publik. Anak-anak adalah prioritas. Dengan adanya posko ini, kami ingin memastikan mereka tetap terlindungi dan merasa aman meski berada di tengah keramaian,” tambah Supomo.
Langkah ini menjadi pengingat bahwa di tengah euforia perayaan kemerdekaan, perlindungan terhadap anak tetap menjadi hal yang utama. Kehadiran posko tersebut diharapkan memberi ketenangan bagi keluarga sekaligus mencerminkan peran aktif negara dalam mewujudkan ruang publik yang ramah anak.