Kemenparekraf Dorong Wisata Nusantara Lewat Forum Table Top Industri BBWI

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperkuat promosi pariwisata domestik dengan menyelenggarakan Forum Table Top Industri (FTTI): Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Ajang ini menjadi salah satu strategi untuk memperluas pasar wisata nusantara sekaligus mendorong pemanfaatan produk dan paket wisata berkualitas yang ditawarkan para pelaku industri.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, menegaskan bahwa forum ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara sekaligus memperkuat pemasaran destinasi Indonesia. Menurutnya, sinergi dengan berbagai asosiasi pariwisata diharapkan mampu menghadirkan promosi yang lebih masif, terutama menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Indonesia.

Acara yang digelar di Lumire Hotel and Convention Centre, Jakarta Pusat, ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Indonesia Tours & Travel Association (ASTINDO) serta asosiasi pelaku pariwisata lainnya. Sebanyak 45 buyers yang terdiri dari pelaku industri perjalanan di Indonesia hadir dalam forum tersebut, sementara 15 sellers turut menawarkan beragam produk dan paket wisata unggulan, mulai dari marine tourism, gastronomy tourism, hingga wellness tourism.

Rangkaian kegiatan forum diawali dengan pemaparan potensi wisata berkualitas dari berbagai asosiasi pariwisata, lalu dilanjutkan dengan sesi business to business (B2B) melalui format table top yang memberi ruang interaksi langsung antara buyers dan sellers.

Ni Made berharap forum ini mampu menghasilkan transaksi sekaligus kolaborasi nyata bagi industri pariwisata nasional. “Kami ingin memastikan bahwa promosi paket wisata berkualitas semakin meningkat sehingga masyarakat lebih terdorong untuk menjelajahi berbagai destinasi di Indonesia,” ujarnya.

Selain menyasar wisatawan nusantara, kegiatan ini juga diproyeksikan menjadi momentum penting dalam menggerakkan perjalanan liburan akhir tahun, terutama pada periode Natal dan Tahun Baru, yang selalu menjadi puncak pergerakan wisata domestik. “Melalui forum ini, kami berharap lebih banyak wisatawan yang memilih berlibur di dalam negeri untuk menikmati produk dan pengalaman wisata terbaik Indonesia,” tutup Made.