Kemenpar Siapkan Pengelola Homestay untuk Sambut Lomba Pacu Jalur di Riau

Tanggal: 4 Agu 2025 11:39 wib.
Pada tanggal 30 hingga 31 Juli 2025, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan pelatihan khusus bagi pengelola rumah singgah atau homestay di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap perlombaan Pacu Jalur yang akan menjadi sorotan utama di daerah tersebut. 

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata. Menurutnya, pengelola homestay memegang peranan vital sebagai garda terdepan dalam menyambut kedatangan wisatawan, sehingga kualitas layanan yang ditawarkan harus selalu diutamakan.

Dalam pelatihan ini, Kemenpar bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Riau. Materi pelatihan tidak hanya berfokus pada manajemen homestay tetapi juga pada berbagai aspek penting yang dapat meningkatkan pengalaman bagi wisatawan. Salah satu tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan para pengelola rumah singgah dalam menghadapi acara Festival Pacu Jalur Tradisional yang termasuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, yang rencananya diadakan pada bulan Agustus 2025.

Kehadiran Festival Pacu Jalur merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi masyarakat setempat. Dengan event besar seperti ini, mereka memiliki peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi serta sosial dari sektor pariwisata. Namun, semuanya terasa sia-sia tanpa dukungan dari layanan yang berkualitas, aman, nyaman, dan berkesan bagi para pengunjung. Oleh karena itu, Kemenpar berharap pelatihan ini akan memicu transformasi rumah singgah menjadi sarana penginapan yang tidak hanya layak huni, tetapi juga mampu menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi para wisatawan.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan di homestay yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Terutama dalam menghadapi lonjakan wisatawan selama perhelatan besar seperti Pacu Jalur, sekaligus memperkuat komunitas pariwisata berbasis masyarakat di wilayah tersebut,” ungkap Martini.

Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar, Ika Kusuma Permana Sari, mencatat bahwa pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 50 peserta, yang merupakan pemilik serta pengelola rumah singgah di sekitar area yang terlibat dalam perlombaan Pacu Jalur. Peserta diberikan berbagai materi penting, termasuk standar usaha rumah singgah, pemeliharaan rumah, penataan berdasarkan kearifan lokal, serta aspek penting lainnya seperti kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) bagi rumah singgah.

Tak ketinggalan, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang cara penyediaan makanan dan minuman, serta teknik dalam menerima dan melayani tamu dengan cara yang profesional. Simulasi praktis juga dilakukan agar pengelola dapat langsung mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh.

Ika menambahkan, "Kami berharap kegiatan pelatihan ini dapat menjadi model kolaborasi yang bermanfaat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan tinggi. Ini semua demi penguatan kapasitas SDM di sektor pariwisata yang tengah berkembang pesat."
Copyright © Tampang.com
All rights reserved