Kemenekraf Dorong Talenta Muda untuk Perkuat Industri Periklanan Indonesia
Tanggal: 1 Sep 2025 14:14 wib.
Sektor periklanan sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar yang semakin kompetitif. Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), Agustini Rahayu, menekankan bahwa agar industri ini terus berkembang, perlu adanya keterlibatan lebih besar dari generasi muda yang kaya akan ide segar, akrab dengan teknologi, dan memiliki literasi digital yang mumpuni.
Dalam acara Advertising Camp 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (29/8), Ayu menyampaikan bahwa talenta muda harus diberi ruang dan kesempatan untuk terjun ke dunia periklanan, salah satunya melalui program pelatihan pemasaran digital. Menurutnya, generasi muda Indonesia sudah terbukti memiliki keahlian luar biasa dalam memanfaatkan teknologi digital. Kemampuan inilah yang diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menghasilkan karya-karya kreatif di bidang periklanan. “Kita mencari talenta pekerja yang berkualitas di subsektor periklanan, dan proses ini harus dimulai sejak dini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ayu menuturkan bahwa sektor ekonomi kreatif secara keseluruhan telah menjadi salah satu tumpuan penting bagi penyediaan lapangan kerja di Indonesia. Data tahun 2024 mencatat, sebanyak 24,7 juta orang terserap bekerja di sektor ini, dengan dominasi dari kelompok generasi muda. Tren positif ini juga terlihat jelas di subsektor periklanan, yang semakin diminati sekaligus menunjukkan potensi besar untuk berkembang seiring dengan kebutuhan promosi dan pemasaran di era digital.
Menurut Ayu, industri periklanan tidak hanya berfungsi sebagai media promosi, melainkan juga menjadi kekuatan yang mampu mendongkrak pendapatan berbagai sektor bisnis. Kehadiran generasi muda dengan kecakapan teknologi dianggap sebagai kunci dalam menciptakan terobosan baru, mulai dari strategi kampanye digital, pembuatan konten kreatif, hingga pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kini semakin marak digunakan dalam industri periklanan global.
Melalui program pelatihan seperti Advertising Camp, diharapkan muncul tenaga-tenaga kreatif yang siap masuk ke industri periklanan secara profesional. Para peserta pelatihan tidak hanya dilatih dalam aspek teknis, tetapi juga diarahkan untuk memahami dinamika industri, strategi pemasaran, hingga pengembangan ide yang bisa menjawab kebutuhan pasar. “Harapannya mereka bisa segera terserap ke industri, karena kebutuhan akan SDM kreatif di bidang periklanan semakin besar,” tambah Ayu.
Ia menegaskan, Kemenekraf berkomitmen untuk selalu mendorong inovasi berbasis teknologi dalam setiap subsektor ekonomi kreatif, termasuk film, animasi, fotografi, televisi, radio, penerbitan, hingga periklanan. Upaya kolaboratif dengan berbagai pihak, seperti Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), menjadi langkah penting untuk menjaring talenta-talenta muda berbakat. Menurut Ayu, kolaborasi ini tidak hanya sekadar mempertemukan dunia industri dengan calon tenaga kerja, tetapi juga memastikan bahwa pelatihan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Selain itu, Ayu juga mengapresiasi semakin tingginya tingkat literasi digital generasi muda Indonesia. Ia percaya bahwa kemampuan ini bisa menjadi modal besar untuk memajukan industri kreatif nasional. Generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi kreatif yang mampu bersaing di tingkat internasional. Dengan dukungan program pembinaan yang tepat, talenta muda Indonesia dapat tumbuh menjadi tenaga profesional yang inovatif, adaptif, dan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri periklanan global.
Melalui inisiatif seperti Advertising Camp 2025, Kemenekraf ingin menegaskan bahwa masa depan industri periklanan Indonesia ada di tangan anak muda. Kreativitas tanpa batas, pemahaman mendalam terhadap dunia digital, serta semangat kolaborasi diyakini bisa membawa subsektor ini melesat lebih jauh dan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.