Sumber foto: Kompas.com

Kemenag Ditegur Arab Saudi karena Jemaah Haji Ilegal, Dirjen: Saya Malu Sekali

Tanggal: 20 Mei 2025 22:28 wib.
Tampang.com | Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengaku merasa malu setelah menerima teguran keras dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Teguran itu disampaikan karena adanya temuan calon jemaah haji asal Indonesia yang mencoba masuk ke Tanah Suci menggunakan visa ziarah—visa yang secara tegas dilarang untuk keperluan berhaji.

Dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Senayan, Senin (19/5/2025), Hilman menceritakan secara terbuka insiden memalukan tersebut. “Saya sendiri ditegur langsung dalam rapat resmi. Tegurannya keras, dan saya cukup malu karena hal ini terjadi berulang,” ujar Hilman.

Menurutnya, meski pengawasan terhadap jemaah haji resmi sudah ketat, masih ada oknum yang nekat berangkat ke Arab Saudi dengan jalur tidak sah. Salah satu modus yang digunakan adalah menyamarkan perjalanan melalui negara ketiga seperti Malaysia, Thailand, bahkan Korea Selatan sebelum masuk ke Arab Saudi. Tujuannya untuk menghindari deteksi sistem pengawasan imigrasi Arab Saudi.

“Kalau terbang langsung ke Jeddah memang mudah terdeteksi. Karena itu, mereka biasanya memutar ke negara lain dulu sebelum masuk ke kota selain Jeddah, seperti Damam atau Riyadh,” kata Hilman. Ia mengakui bahwa praktik semacam ini sudah sering terjadi.

Situasi ini semakin rumit mengingat pemerintah Arab Saudi tengah memperketat pengawasan terhadap seluruh jemaah, baik yang menggunakan visa resmi maupun tidak. Pihak keamanan Saudi kini rutin melakukan razia untuk memastikan hanya jemaah dengan dokumen lengkap—termasuk tasreh atau izin resmi berhaji—yang bisa mengakses Mekkah.

“Yang tidak memiliki visa haji resmi dan tasreh akan langsung dikeluarkan atau bahkan dideportasi,” ujar Hilman. Ia menambahkan bahwa para pelanggar juga terancam sanksi berat. Berdasarkan aturan Arab Saudi, denda bagi jemaah ilegal bisa mencapai 100.000 riyal, atau sekitar Rp 440 juta.

Kementerian Agama mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur oleh iming-iming bisa berhaji tanpa antre melalui visa non-haji. Selain berisiko tinggi, cara tersebut juga berpotensi mencoreng nama baik Indonesia di mata otoritas Arab Saudi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved